Liputan6.com, Jakarta - Arsenal menyia-nyiakan keunggulan dua gol atas West Ham dan harus puas meraih satu angka pada lanjutan Liga Inggris di Stadion London, Minggu (16/4/2023).
Hasil ini merupakan kali kedua secara berturut-turut anak asuh Mikel Arteta membuang keunggulan. Sebelumnya mereka juga bermain imbang melawan Liverpool meski memimpin dua gol.
Akibatnya, posisi The Gunners di klasemen sementara Liga Inggris tidak lagi nyaman. Mereka sekarang cuma unggul empat poin dari Manchester City. Namun, sang juara bertahan punya tabungan satu laga. Arsenal juga mesti meladeni Man City dalam dua pekan ke depan.
Advertisement
Ada anggapan yang mengatakan dua hasil kurang memuaskan Arsenal di Liga Inggris adalah buntut dari tekanan besar yang menyelimuti The Gunners. Namun, sang pelatih tidak menganggapnya demikian.
“Ketika saya melihat tim bermain dengan cara seperti itu (di awal permainan), itu bukanlah tekanan. Saat skor masih 2-0 kami tidak berada di bawah tekanan. Kami hanya tiidak melakukan apa yang dibutuhkan pada saat itu,” ujar manajer asal Spanyol tersebut.
Lebih lanjut, Arteta justru merasa pihak yang lebih pantas untuk disalahkan adalah timnya sendiri.
“Kami tidak bisa mengontrol apa yang dilakukan West Ham (setelah gol pertama). Jika Anda kebobolan dua atau tiga gol tandang, sangat sulit untuk memenangkan pertandingan. Kami harus menyalahkan diri sendiri dengan cara kami bermain,” sambung Arteta seperti dilansir dari Sky Sports.
Bukan Kelelahan
Selain itu, Arteta juga ditanyai apakah faktor kelelahan juga memiliki pengaruh besar dalam hasil imbang dalam dua pertandingan liga terakhir. Tetapi sama dengan jawaban sebelumnya, manajer berusia 41 tahun itu tidak merasa para pemainnya kelelahan dan hanya menyalahkan performa yang kurang baik.
“Dari segi kelelahan? Tidak. Kami lebih lambat dalam segala hal yang kami lakukan. Menurut saya tim tidak lelah atau terlihat lelah. Mungkin lebih tepat mengatakan betapa bagusnya mereka (West Ham)," kata Arteta.
"Kami memulai laga dengan sangat baik, mendominasi permainan di seluruh lapangan dan mencetak dua gol indah. Setelah itu kami melakukan kesalahan besar, kami berhenti bermain dengan tujuan yang sama untuk mencetak gol ketiga dan keempat,” sambungnya.
Advertisement
Bertingkah Bodoh
Martin Odegaard menyebut Arsenal telah memberi West Ham harapan di laga itu. Odegaard juga mengakui jika timnya telah melakukan hal-hal bodoh untuk membiarkan tuan rumah mendapat kontrol lebih atas bola.
“Kami bermain sangat baik pada awalnya, mengendalikan segalanya dan berjalan sesuai keinginan kami. Kemudian kami berhenti dengan itu. Kami memberi mereka sedikit permainan yang mereka inginkan. Kami memberi mereka harapan ketika mereka pada dasarnya sudah mati. Itu salah kami,” ujar pemain asal Norwegia itu kepada Sky Sports.
“Kami mulai melakukan banyak hal bodoh dan kami membiarkan mereka memainkan bola-bola panjang, mereka mendapat banyak lemparan ke dalam serta tendangan pojok dan kami membiarkan mereka bermain dengan kualitas mereka,” sambung Odegaard.
Tanda Bahaya
Adapun hasil imbang atas West Ham ini bisa dibilang merupakan tanda bahaya bagi pasukan Arteta yang coba menjadi juara untuk kali pertama sejak 2004. Saat ini Manchester City semakin dekat untuk mencuri takhta puncak klasemen.
Arsenal sendiri berikutnya akan menjamu Southampton pada Minggu (22/4/2024) dan diharapkan dapat meraih poin penuh untuk memperlebar jarak dengan The Citizens.
Advertisement