Saran Taufik Hidayat untuk Anthony Ginting agar Bisa Sukses di Olimpiade 2024

Liputan6.com, Jakarta- Anthony Sinisuka Ginting baru saja meraih prestasi membanggakan. Gintang menjadi juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2023 pada akhir April kemarin. Prestasi ini mengakhiri dahaga Indonesia dan mengikuti jejak pebulutangkis legendaris Taufik Hidayat.

Seperti diketahui Anthony Ginting menjadi juara Asia di Dubai setelah menang atas atlet Singapura Loh Kean Yew dengan dua game langsung. Ginting menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang juara di Badminton Asia Championships sejak tahun 2007 ketika Taufik Hidayat melakukannya.

Gelar juara Asia ini diharapkan bisa membuat Ginting terus meroket prestasinya hingga puncaknya meraih emas di Olimpiade 2024 di Paris. Indonesia sudah lama tak merebut emas di nomor tunggal putra bulu tangkis Olimpiade. Terakhir kali Taufik Hidayat yang mendapatkannya pada Olimpiade 2004 di Yunani.

Melihat performa Ginting, Taufik Hidayat memberikan pujian. Taufik melihat juniornya itu punya kemampuan lengkap untuk bisa menguasai ganda putra dunia. Namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki Ginting agar bisa sesukses Taufik Hidayat.

"Sebenarnya Ginting itu lengkap ya. Dia sudah di level atas, tapi kalau saya lihat dia kurang stabil dari segi fisik dan mental. Namun dari teknik, dia sudah cukup bagus. Di situ lah peran tim di samping, belakang, pelatih, pelatih fisik itu tim dia. Kenapa? kok di sini juara kemudian disana tidak. Naik turun gitu," kata Taufik saat berbincang dengan awak media nasional di Jakarta pada Selasa (25/2023).

Taufik menaruh harapan besar pada Ginting untuk bisa mengikuti juga jejaknya merebut emas di Olimpiade. Taufik berharap Ginting bisa terus menjaga konsistensinya.

"Saya sangat berharap sama Ginting, sekarang ini kalau bisa dilihat ranking yang di atas itu Ginting dan Jonatan Christie. Saya berharap pada dua orang itu, terutama Ginting, bisa konsisten di levelnya untuk target besar di Olimpiade 2024," lanjut Taufik.

Taufik pun juga memberikan saran kepada Ginting agar bisa sukses merebut medali emas Olimpiade Paris. Taufik meminta Ginting kini lebih selektif memilih turnamen yang diikuti. Tak harus semuanya diikuti. Ginting diminta meniru Viktor Axelsen.

"Mereka harus bisa mengatur kapan harus ikut turnamen, tidak perlu mereka ikut terus. Lihat (Viktor) Axelsen, ikut turnamen satu, dia juara, kemudian dia lepas turnamen berikutnya. Ngapain ikut, mending pulang, istirahat, latihan, ikut turnamen lagi," kata peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut.

"Jadi datang ke satu turnamen yakin fit dan bisa juara. Ketimbang ikut turnamen banyak-banyak percuma buat apa? Babak pertama, kedua, kalah buat apa. Jadi antara pemain, pelatih, tim harus menghitung ke sana. Ada performa, kapan naik dan turun. Jadi enggak semua turnamen bisa diikutin gara-gara mengejar poin. Kita mengejar juara, bukan poin. Kalau juara, poin akan otomatis naik," sambung Taufik.