Mental Juara yang Ditularkan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia U-22, Penting untuk Bangsa

Erick Thohir selalu menekankan mental juara untuk pemain Timnas Indonesia U-22 selama mengikuti SEA Games 2023. Ini juga bisa diaplikasikan di sektor lain.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Mei 2023, 06:36 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 05:16 WIB
Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama GBK, Jumat (19/5/2023). Erick Thohir memastikan akan memberikan bonus kepada para pemain Tim Nasional Sepakbola U-22. (Arief/Liputan6.com)
Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Stadion Utama GBK, Jumat (19/5/2023). Erick Thohir memastikan akan memberikan bonus kepada para pemain Tim Nasional Sepakbola U-22. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir sama-sama mengomentari positif mental juara yang terbentuk di Timnas Indonesia U-22 usai menang emas di cabor sepak bola SEA Games 2023 Kamboja lalu. Menurut Presiden Jokowi dan Erick, mental juara atlet tersebut sudah terlihat sejak Timnas Indonesia U-22 masuk ke laga semi final SEA Games 2023.

Erick mengatakan, mental juara merupakan salah satu faktor utama Timnas Indonesia U-22 bisa membawa emas di SEA Games 2023.Menurut Prof. Dr. Suryanto, M.Si. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, mental juara yang dibangkitkan Erick pada atlet sepak bola tersebut bisa diaplikasikan ke berbagai sektor seperti sosial dan ekonomi.

Dia mengatakan, penerapan mental juara bisa membawa cita-cita pendiri bangsa Indonesia untuk menjadikan bangsa ini maju dan dapat berkompetisi di pasar global.

Namun menurut Suryanto, dalam penerapan mental juara di berbagai sektor, harus disesuaikan dengan dinamika yang terjadi di sektor tersebut.

"Contohnya saja untuk membangun mental juara di perusahaan BUMN akan berbeda dengan pengambilan keputusan atlet sepak bola. Pengambil keputusan di perusahaan BUMN harus melalui analisis yang mendalam. Sedangkan di sepak bola harus dilakukan cepat karena dibatasi oleh waktu,” kata Suryanto seperti keterangan tertulis yang diterima media.

Dalam ilmu psikologi, mental juara terdiri dari dua bagian yaitu psikologis dan sikap. Pengejawantahan dari sikap ini dapat dilihat dari mental yang memiliki kedisiplinan yang tinggi dan menunjukan integritas yang baik.

 

Makna Mental Juara Lainnya

Foto: Membanggakan, Momen Timnas Indonesia U-22 Merayakan Medali Emas SEA Games 2023 di Podium
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Menpora Dito Ariotedjo, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, CdM Lexyndo Hakim, staf pelatih, ofisial, dan pemain Timnas Indonesia U-22 berpose memegang medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga final yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Nhac Nguyen)

 

Sedangkan manifestasi dari psikologis diantaranya memiliki kepercayaan diri, rendahnya akan kecemasan, kemampuan adaptasi terhadap situasi kompetisi, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan untuk membaca gerakan lawan.

"Sehingga mental juara yang disampaikan Ketua PSSI kemarin sebenarnya sangat valid dan dapat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga penerapan mental juara tak hanya di sektor olahraga semata. Dengan program yang jelas, berkelanjutan dan keteladaan pemimpin, mental juara ini bisa diaplikasikan ke berbagai sektor," kata Suryanto.

Sejatinya sudah banyak konsep yang baik untuk membangun Indonesia. Mental juara yang disampaikan Erick merupakan bagian dari membentuk ideologi yang sebenarnya sudah tertuang dalam Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila (P4).

 

Ideologi P4 Punya Nilai Adiluhur

Pawai Timnas Indonesia U-22
Pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 menaiki bus tingkat saat konvoi menuju Istana Negara Jakarta, Kamis (28/2). Pawai tersebut untuk merayakan keberhasilan skuat Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Ideologi P4 tersebut memiliki nilai adiluhur bangsa Indonesia. Seperti memiliki jiwa tidak mudah disuap, kedisiplinan, memberikan contoh keteladanan dan memiliki integritas tinggi. Pemimpin yang memiliki jiwa adiluhur, menurut Suryanto merupakan modal utama untuk pemimpin nasional yang dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan dapat berkompetisi di kancah global.

“Nilai adiluhur yang disampaikan Erick bisa menciptakan keteladaan pemimpin yang baik. Keteladanan pemimpin ini modal membangun bangsa. Mental juara yang disampaikan Erick di SEA Games kemarin, seharusnya bisa diimplementasikan ke partai politik," katanya.

"Sehingga nantinya kader-kader partai politik yang akan menjadi pemimpin nasional lebih menguntamakan kepentingan masyarakat dan negara. {emimpin nasional nantinya bukan lagi semata-mata menjadi petugas partai. Tetapi sebagai petugas masyarakat Indonesia," dia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya