Fans Manchester United Marah dan Sesalkan Sikap Jadon Sancho pada Ferguson

Liputan6.com, Jakarta Pendukung Manchester United bingung dan agak kecewa dengan sikap Jadon Sancho yang diduga sudah "menghina" Sir Alex Ferguson menjelang final Piala FA, beberapa waktu lalu.

Pada laga final itu, Manchester United dikalahkan rival abadinya Manchester City 2-2, Sabtu lalu, di Wembley. Ilkay Gundogan membawa City unggul lebih dahulusebelum Bruno Fernandes menyamakan kedudukan dari titik penalti.

Gundogan kemudian mencetak gol keduanya di pertandingan tersebut setelah turun minum untuk mengamankan kemenangan bagi juara Liga Premier City itu. Hasil ini menjaga mereka tetap di jalur untuk meraih Treble, tinggal melakoni final Liga Champions melawan Inter Milan Sabtu pekan depan.

Manchester United sudah berjuang untuk menandingi City di Wembley. Namun, beberapa pemain senior tampil mengecewakan di pertandingan terakhir mereka musim ini.

Salah satunya pemain sayap United Jadon Sancho. Dia gagal memberikan pengaruh besar pada permainan dan ditarik oleh manajer Erik ten Hag dengan 12 menit tersisa, sebelum Wout Weghorst menggantikan tempatnya.

Wartawan Manchester Evening News, Samuel Luckhurst melihat interaksi marah antara Ten Hag dan Sancho sebelum pemain internasional Inggris itu ditarik keluar.

Tapi, penggemar Manchester United sejak itu melihat momen lain yang dipertanyakan yang melibatkan bintang Inggris itu. Dalam klip yang beredar di media sosial, Sancho tampak "menghina" legenda United Ferguson jelang kick-off.

Saat Legenda United itu berjalan ke lapangan di Wembley, Ferguson pertama-tama menjabat tangan manajer Ten Hag dan mungkin mengucapkan semoga sukses untuk pertandingan tersebut.

Ferguson kemudian mulai berjabat tangan dengan setiap pemain United kecuali Sancho - meskipun berusaha melakukannya. Tidak jelas apakah dia sengaja menghindari Ferguson atau apakah dia tidak mengetahui orang Skotlandia itu.

Meskipun masuk akal Sancho gagal mengenali Ferguson saat fokus pada pertandingan yang akan datang, insiden tersebut telah membuat marah beberapa pendukung United di media sosial.

Kenapa Sancho mengabaikannya begitu saja?," tanya salah satu penggemar di Twitter. Yang lain menambahkan: "Sancho mengabaikannya dan mulai menjatuhkan kelas bencana."

Postingan ketiga: "Sancho tanpa jabat tangan?". Sementara yang keempat hanya menulis: "Jual Sancho."

Koresponden The Telegraph, James Ducker, sempat membandingkan penampilan Sancho dengan pemain pengganti Alejandro Garnacho.

"Pemain Argentina berusia 18 tahun itu mewakili masa depan United. Sancho, berdasarkan bukti ini, tidak," tulis Ducker.

"Pada usia 23, Sancho bukan lagi remaja yang menjanjikan. Hari-hari itu telah berlalu dan, dengan £73 juta, dia harus memberikan lebih banyak lagi," tambah Ducker.