Sir Jim Ratcliffe Kuasai Saham Manchester United, Erik ten Hag Keringat Dingin Tunggu Nasib di Old Trafford

Erik ten Hag terus menunggu perkembangan perubahan komposisi kepemilikan saham Manchester United. Kabar terbaru menunjukkan Sir Jim Ratcliffe menawarkan pembelian 25 persen klub senilai 1,3 miliar poundsterling.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Okt 2023, 23:24 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 06:00 WIB
Foto: Andre Onana Tampil Gemilang dan Bawa MU Petik Kemenangan Perdana di Liga Inggris 2023/2024
Manajer Manchester United, Erik ten Hag masuk rencana Sir Jim Ratcliffe yang segera memiliki saham minoritas di Old Trafford. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag terus menunggu perkembangan perubahan komposisi kepemilikan saham Manchester United. Kabar terbaru menunjukkan Sir Jim Ratcliffe menawarkan pembelian 25 persen klub senilai 1,3 miliar poundsterling.

Selain saham minoritas, terdapat klausul kunci pada proposal Ratcliffe. Dia akan mengambilalih urusan operasional tim, termasuk pemilihan manajer serta transfer pemain. Rencananya tawaran Ratcliffe akan ditentukan pemungutan suara pada Kamis (19/10/2023).

Situasi ini layak membuat Erik ten Hag gelisah. Dia berpotensi digusur jika Ratcliffe memiliki preferensi berbeda dan menginginkan manajer baru.

Namun, sosok asal Belanda tersebut sebenarnya bisa tenang. Sebab, orang yang dekat dengan Sir Jim Ratcliffe menyatakan sang biliuner tetap mempercayainya.

Kepada ESPN, sumber tersebut mengungkapkan niat Ratcliffe meningkatkan kinerja di lapangan tidak termasuk rencana mengganti nakhoda tim.

Ten Hag membawa MU menduduki peringkat tiga Liga Inggris dan menjuarai Piala Liga Inggris, plus masuk final Piala FA, pada kampanye debutnya di Old Trafford musim lalu.

Namun, kinerja Setan Merah anjlok di awal 2023/2024. Mereka sudah kalah enam kali dari 11 pertandingan awal di seluruh kompetisi.

Proposal Sir Jim Ratcliffe Untuk Beli Saham Manchester United

Foto: Sir Jim Ratcliffe, Miliarder Inggris yang Dikabarkan Tertarik Beli Manchester United
Sebagaimana diketahui, penjualan saham Glazer ini tampaknya merupakan respons dari pemilik klub atas desakan para penggemar Manchester United. Para penggemar Setan Merah sendiri kini tengah melancarkan aksi protes dengan mengancam akan mengosongkan Old Trafford pada laga kontra Liverpool nanti. (AFP/Valery Hache)

Melalui perusahaan miliknya INEOS, Ratcliffe awalnya ingin membeli seluruh saham MU. Dia kemudian bersaing dengan taipan asal Qatar, Sheikh Jassim lewat pengajuan tawaran yang panjang dan berliku.  

Dalam perjalanannya, Sir Jim Ratcliffe tak kuasa melawan kekuatan uang Jassim. Hanya saja, kepemilikan MU tetap saja tidak berpindah tangan. Keluarga Glazer masih tetap berkuasa, setelah Sheikh Jassim yang mengajukan tawaran tertinggi belakangan justru memutuskan untuk mundur dari proses pembelian.

Ratcliffe kemudian mengajukan tawaran baru. Sehari setelah Jassim mundur, pria berusia 70 tahun tersebut dikabarkan menyetor 1,4 miliar poundsterling untuk menguasai 25 persen saham Setan Merah. 

Menurut Dailymail, keputusan bakal diambil beberapa hari lagi. Sementara The Telegraph melaporkan Ratcliffe juga mengajukan klausul untuk bisa memegang kendali terhadap urusan sepak bola MU. Dan bila disetujui, maka diperkirakan MU akan segera memulai proses renovasi terhadap stadion Old Trafford. 

Meski demikian, bukan perkara mudah bagi Ratcliffe mewujudkan ambisinya itu. Sebab, tawarannya harus mendapat persetujuan dari dewan direksi yang baru bersidang, Kamis (16/10/2023). Setidaknya tawaran Ratcliffe harus mendapat lampu hijau dari 12 orang penting di jajaran manajemen Setan Merah.

Siapa saja mereka?

Seperti diketahui, saham kepemilikan MU terbagi dalam kelas A dan B. Enam orang dari keluarga Glazer yang terdiri dari Joel, Avram, Darcie, Kevin, Bryan dan Edward merupakan pemegang saham kelas B. 

Penentu Sukses Proposal Sir Jim Ratcliffe di Manchester United

img_joel-avram-glazer-310712.jpg
Joel dan Avram Glazer kuasai saham Manchester United

Sementara itu, hanya Joel dan Darcie dari keluarga Glazer yang menjadi pemilik saham kategori A. Menurut The Athletic, mereka juga jadi pemegang saham Kelas B terbanyak. Namun bukan berarti mereka punya kekuasan lebih besar dibanding anggota dewan lainnya saat pemungutan suara. 

Masih ada anggota dewan direksi lainnya yang punya wewenang sama. Anggota dewan lainnya termasuk kepala eksekutif klub Richard Arnold dan kepala keuangan Cliff Baty. Patrick Stewart, yang merupakan penasihat hukum klub Setan Merah, juga merupakan anggota dewan. Stewart juga bekerja sebagai arbiter di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Sisanya dari 12 dewan direksi terdiri dari direktur independen. Mereka adalah Managing Partner Rothschild Robert Leitao, mantan CEO ICC Manu Sawhney, dan mantan wakil ketua Giorgio Armani John Hooks.

Masing-masing 12 anggota dewan memiliki suara, dan keputusan mayoritas akan menentukan hasilnya. Jika pemungutan suara seri, keputusan akhir akan dibuat oleh Joel dan Avram, sebagai ketua bersama.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya