Liputan6.com, Jakarta- Para petinggi Manchester United mulai mengendus kebobrokan manajer Erik ten Hag. Pengurus MU dilaporkan mulai semakin cemas dengan kemampuan pria Belanda itu dalam menangani pemain-pemain bintang dalam tim.
Ten Hag dianggap tak bisa mengendalikan ego pemain besar dalam tim. Pasalnya pria plontos itu pernah bermasalah dengan Cristiano Ronaldo tahun lalu. Saat itu MU membela Ten Hag dan membuang Ronaldo dengan mengakhiri kontrak lebih awal.
Baca Juga
Kemudian Erik Ten Hag kembali menghadapi masalah dengan pemain. Ada Harry Maguire yang dicopot sebagai kapten tim, tapi kemudian tidak jadi terjual. Ten Hag juga ribut-ribut dengan winger Jadon Sancho sehingga tak pernah dimainkan lagi sejak awal September 2023.
Advertisement
Ten Hag turut dikritik karena tak cukup piawai menangani isu di luar lapangan yang dihadapi pemainnya seperti Mason Greenwood dan Antony. Greenwood kini terbuang ke klub LaLiga Getafe.
Akibat kejadian-kejadian tersebut, Football Insider melaporkan bahwa ada kekhawatiran yang berkembang di kalangan petinggi MU tentang kemampuan Ten Hag dalam mengelola ego besar di ruang ganti.
Masih menurut laporan tersebut, eks pelatih Ajax Amsterdam itu dinilai manajemen klub kurang memiliki keterampilan interpersonal yang dibutuhkan untuk menyatukan seluruh ruang ganti yang dipenuhi talenta global dan ego yang menyertainya.
Dominasi Agen Ten Hag Dalam Transfer Pemain MU
Selain itu ada juga isu nepotisme yang dilakukan Ten Hag untuk perekrutan pemain. Agen Ten Hag, Kees Vos, memainkan peran dominan dalam kesepakatan transfer MU musim panas lalu yang ternyata merupakan kliennya juga seperti perekrutan Rasmus Hojlund dan Sofyan Amrabat.
Sesaat sebelum bergabung dengan MU dari Atalanta, Hojlund diketahui masuk dalam agensi milik Vos. Sedangkan Amrabat ikut pindah ke agensi milik Vos usai dipinjam MU dari Fiorentina.
Advertisement
Prestasi MU di Tahun Kedua Ten Hag
Dua kekhawatiran ini membuat posisi Ten Hag semakin tersudut. Pasalnya prestasi Ten Hag di musim keduanya bersama MU kurang memuaskan. Seten Merah sudah kalah enam kali dari 11 laga di Liga Inggris sehingga terbenam di posisi 10 klasemen.
Yang lebih parah prestasi MU di Liga Champions. Mereka selalu kalah di dua laga awal. Akibatnya The Red Devils kini berada di dasar klasemen Grup A Liga Champions.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement