Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Pasukan Bima Sakti cuma finis di posisi ketiga klasemen Grup A dengan raihan dua poin dari tiga laga yang dilakoni di Stadion Gelora Bung Tomo.
Pada laga pertama di Piala Dunia U-17 2023, Indonesia menahan imbang wakil Amerika Selatan Ekuador. Kemudian Arkhan Kaka dan kawan-kawan bermain imbang 1-1 dengan Panama. Sayangnya pada laga ketiga kalah 1-3 dari Maroko.
Baca Juga
Dengan dua poin, timnas Indonesia U-17 juga gagal menjadi salah satu peringkat tiga terbaik yang menyediakan empat tiket. Indonesia kalah bersaing dengan Iran, Jepang, Uzbekistan dan Venezuela.
Advertisement
Walau gagal melaju ke putaran kedua, Indonesia dianggap memiliki masa depan cerah dengan pencapaian di Piala Dunia U-17 2023. Hasil imbang dua kali kontra Ekuador dan Panama dinilai membanggakan karena persiapan tim begitu mepet. Praktis persiapan timnas Indonesia cuma tiga bulan setelah FIFA menunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Peru.
"Dengan waktu yang begitu pendek saya rasa ini tim yang menjanjikan. Kedepannya tim ini tetap menjadi sebuah tim menjadi U-18, U-19 dan kalau memungkinkan tim ini juga dipersiapkan untuk Piala Dunia setelah 2026. Anak-anak ini rata-rata masih 16 tahun. Jadi masih panjang usianya. Masih memungkinkan untuk di persiapakn Piala Dunia setelah 2026," ujar Surono, Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam acara diskusi yang digelar Kominfo, Senin (20/11/2023).
"Kita sampaikan ke PSSI agar dibina jangka panjang. Kemudian dititip agar selalu berkompetisi. Dititip ke Liga 1 atau 2 atau tim dikumpulkan ikut training camp di luar negeri untuk dipersiapkan jangka panjang."
Pencapaian Timnas Indonesia di Luar Ekspektasi
Senada dengan Surono, pengamat sepak bola Sapto Haryo Rajasa juga melihat timnas Indonesia sudah meraih hasil maksimal dan layak dipuji dengan dua poin atas Ekuador dan Panama.
"Situasinya memang sangat tidak ideal. Di atas kertas kita saya pikir akan dibantai Ekuador dan Maroko, juga akan sulit melawan Panama. Ternyata tidak juga. Kita bisa mengimbangi Ekuador. Itu di atas ekspektasi. Walau dari sesi permainan banyak yang harus dibenahi," kata Sapto.
"Secara overall saya puas. Dua poin itu jauh di atas ekspektasi kita. Di awal kita akan berpikiran akan jadi bulan-bulanan karena tim lain lebih siap daripada kita. Ternyata tak terjadi. Saya tetap acungi jempol kepada Bima. Kedepannya kita mau apakan tim ini. Itu yang jadi pertanyaan," tegas Sapto.
Advertisement
Timnas Indonesia U-17 Tinggalkan Surabaya
Timnas Indonesia meninggalkan Kota Surabaya, Minggu (19/11/2023) untuk kembali ke Jakarta. Garuda Asia pulang setelah dipastikan tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.
Pasukan Bima Sakti gagal lolos melalui jalur peringkat tiga terbaik. Mereka harus mengakui keunggulan Venezuela yang mendapat tiket melalui jalur tersebut menyusul kemenangan Meksiko atas Selandia Baru, Sabtu (18/11/2023).
“Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Terima kasih atas semua doa dan dukungan yang diberikan kepada kami," kata Bima Sakti dilansir situs federasi.
" Seluruh pemain sudah berjuang keras, maksimal dan bermain di ajang ini sungguh pengalaman luar biasa bagi kami.”