Liputan6.com, Jakarta - Nama pelatih Timnas U-17 Jerman, Christian Wuck, belakangan ini semakin melejit usai sukses mengalahkan Argentina di babak semifinal lewat drama adu penalti. Pelatih berusia 50 tahun itu bakal melaju di final Piala Dunia U-17 berhadapan dengan timnas Prancis.
Dengan pencapaian di Piala Dunia U-17, Wuck berhasil menyamai prestasi terbaik Jerman dalam sejarah turnamen ini. Sebelumnya, terakhir kali Jerman mencapai partai final adalah pada tahun 1985, meskipun pada kesempatan itu mereka mengalami kekalahan.  Â
Jerman sebelumnya telah sukses dalam kompetisi muda Eropa pada tahun ini. Pada bulan Mei-Juni lalu, mereka berhasil meraih gelar juara Euro U-17 2023 di Hungaria dengan mengalahkan Prancis 5-4 (0-0). Hasil ini secara nyata meningkatkan kepercayaan diri mereka seiring dengan mendekatnya pertandingan final.  Â
Advertisement
Apabila skuad yang ditangani oleh Christian Wuck berhasil meraih gelar Piala Dunia U-17 2023, mereka akan menciptakan tonggak sejarah baru dengan meraih dua trofi U-17 dalam satu tahun.  Â
Penting untuk dicatat bahwa semua pencapaian ini tidak dapat terwujud tanpa keberadaan pelatih yang lahir pada tanggal 9 Juni 1973 tersebut. Seperti yang dilaporkan oleh situs web UEFA, Wuck pernah membimbing timnas Jerman U-17 meraih gelar juara dua kali pada Torneio Internacional Algarve U-17 pada musim 2014 dan 2015.  Â
Prestasinya di kategori U-17 dapat diakui atas kemampuannya dalam membentuk mental para bakat muda agar mencapai tingkat kemiripan dengan para pendahulu mereka di Timnas Jerman pada periode tahun 80 hingga 90an.  Â
Pernah Berkarir Sebagai Pemain di Bundesliga
Â
Dikutip dari Transfermarkt, Christian Richard Wuck dilahirkan di Werneck, Jerman, pada tanggal 9 Juni 1973. Sebagai pelatih berlisensi Pro UEFA, Wuck memulai perjalanan karirnya sebagai pemain sepakbola di Jerman, bergabung dengan klub DJK Gänheim pada musim 1987–1988.
Selama kariernya sebagai pemain, Wuck tercatat bermain sebanyak 248 kali di berbagai kompetisi. Prestasinya terutama mencuat di Bundesliga, di mana ia tampil paling banyak dengan kontribusi 18 gol dan 19 assist. Â
Advertisement
Mahir Meningkatkan Motivasi Tim
Selain keahlian dalam menyusun strategi, Wuck juga dikenal sebagai motivator handal. Ia memiliki keterampilan luar biasa dalam mengangkat semangat para pemainnya, suatu aspek yang sangat berharga mengingat tim yang dibawah kendalinya terdiri dari pemain-pemain muda yang masih mengalami ketidakstabilan mental.
Kemampuan Wuck dalam meningkatkan mental pemainnya terlihat dengan jelas dalam pertandingan Semifinal Piala Dunia U-17 2023 melawan Argentina. Meskipun berhadapan dengan tekanan, pelatih berusia 50 tahun ini berhasil menginspirasi optimisme di antara para pemainnya, yang pada akhirnya membawa mereka meraih kemenangan.
Pernah Jadi Rival Thomas Doll
Christian Wuck, pelatih Timnas Jerman U-17, pernah menjadi pesaing Thomas Doll pada masa kariernya sebagai pemain. Sebelum pindah ke Lazio, Doll mencapai puncak popularitasnya sebagai bintang Liga Jerman antara tahun 1983 hingga 1991.
Pada periode tersebut, Doll membela dua klub Jerman Timur, yaitu Hansa Rostock dan BFC Dynamo. Setelah format liga berubah menjadi Bundesliga, Doll kemudian bermain untuk SV Hamburg selama satu musim. Selama rentang waktu tersebut, Doll beberapa kali berhadapan dengan Wuck, yang saat itu memperkuat FC Nuremberg.
Â
Advertisement
Mulai Karir Jadi Pelatih Saat Usia Muda
Christian Wuck memulai langkahnya sebagai asisten pelatih di Armenia Bielefeld II, di mana ia bekerja bersama Jurgen Prufer dan terlibat dalam 34 pertandingan.
Kemudian, Wuck diminta untuk bergabung dengan Heiko Bonan untuk menangani Rot Weiss Ahlen, di mana ia menghabiskan waktu satu bulan dan ikut serta dalam 16 pertandingan.
Karier kepelatihan Wuck berkembang pesat. Ia kemudian diangkat menjadi ahli taktik untuk klub SV Enger-Westenger dari tahun 2004 hingga 2006. Pada tanggal 6 Oktober 2009 hingga 30 Juni 2010, ia menjadi pelatih Holstein Kiel. Selanjutnya, Wuck memimpin Rot Weiss Ahlen selama sekitar dua tahun.