Pernah Kena Sindir, Bruno Fernandes Komentari Kehadiran Sir Jim Ratcliffe di Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Bruno Fernandes pernah disindir oleh Sir Jim Ratcliffe. Gaya mainnya dikritisi oleh pria yang kini menjadi pemilik MU tersebut dalam buku berjudul: Grit, Rigor & Humor: The INEOS Story yang rilis Juli 2023.

Pada halaman pembuka buku, Ratcliffe membandingkan Bruno Fernandes dengan pertandingan rugbi lokal di kepulauan Cook (Persemakmuran Inggris di Oseania). Miliarder asal Inggris itu pun menyindir diving konyol Fernandes di Anfield ketika MU kalah 0-7 dari Liverpool.

"Saya merasakan tanah bergetar setiap kali pemain asal Kepulauan Cook ini berbenturan satu sama lain di laga rugby lokal. Satu pemain dibawa keluar ke belakang mobil pick-up dengan kaki patah," tulis Sir Jim Ratcliffe.

"Ini sangat jauh sekali daripada Bruno Fernandes yang hanya bisa menutupi wajahnya yang tak tersentuh sama sekali dalam kekalahan Liverpool baru-baru ini," sindirnya.

Kini, Jim Ratcliffe sudah resmi menjadi pemilik baru MU. Dia berhasil mendapatkan 25% saham Manchester United. Dia dikabarkan akan mensupervisi departemen olahraga Manchester United. Salah satu tugas pertamanya adalah mengatur aktivitas transfer Setan Merah di musim dingin nanti.

Lantas, bagaimana reaksi Fernandes setelah orang yang menyindirnya kini menjadi pemilik saham klub?

Berbicara setelah kemenangan 3-2 United di Boxing Day atas Aston Villa, Fernandes menjelaskan bahwa, meskipun ia mengapresiasi prospek pendiri INEOS itu merekrut pemain baru, hal ini berjalan seperti biasa bagi para pemain di tengah pengumuman kedatangan Ratcliffe sebagai minoritas. pemilik klub.

Ketika ditanya oleh Amazon Prime apakah para pemain telah berbicara tentang Ratcliffe atau pengumuman tersebut, dia menjawab:

"Sejujurnya, tidak banyak, karena itu tidak akan mengubah apa pun yang kami lakukan di lapangan. Terlepas dari apakah mereka datang dan mendatangkan beberapa pemain baru yang dapat membuat perbedaan bagi kita. Selain itu, kamilah yang harus berada di lapangan dan membuat perbedaan yang kami perlukan," kata Fernandes.

“Jelas media sosial, surat kabar, kita melihat segalanya, mustahil saat ini kita tidak melihatnya. Kami tahu apa yang sedang dialami klub saat ini, tapi itu tidak akan mengubah apa pun yang kami lakukan di lapangan. Kami fokus pada diri kami sendiri dan tim dan apa yang kami kendalikan, yaitu diri Anda sendiri dan kinerja kami," sambungnya.

Fernandes baru-baru ini mengaungkapkan keraguan terhadap kemampuannya karena sering mengalami kegagalan dalam membawa timnya meraih kemenangan di Liga Inggris. Tetapi, setelah berhasil meraih kemenangan melawan Aston Villa pada Rabu pagi, kepercayaan dirinya sudah pulih.

"Jelas di saat-saat terakhir ini akan ada rasa tidak percaya, bahkan pada diri saya sendiri. 'saya mulai berpikir, 'Apakah saya cukup baik untuk berada di sini?'" ungkapnya dikutip dari Dailymail.

Pemain asal Portugal tersebut memegang peran sentral dalam kebangkitan MU yang setelah tertinggal dua gol, berhasil mengalahkan Aston Villa 3-2 pada Boxing Day. Penampilannya berhasil mengurangi tekanan yang dirasakan oleh manajer Erik ten Hag.

Kedua gol yang dicetak oleh John McGinn dan Leander Dendoncker dalam waktu lima menit di babak pertama membuat Villa unggul dan Setan Merah menuju ke arah kekalahan lagi.

Meski begitu, tuan rumah berhasil mengatasi situasi dengan penampilan yang signifikan di babak kedua. Dua gol yang dicetak oleh Alejandro Garnacho membantu mereka menyamakan kedudukan, sebelum akhirnya Rasmus Hojlund mencetak gol pertamanya di Liga Inggris yang mengantarkan MU meraih kemenangan.

"Semua orang di tim memahami kami harus terus berusaha dan tahu apa yang perlu kami lakukan. Kami tahu jika kami bisa mendapatkan gol pertama di babak kedua, kami bisa mengubah keadaan untuk menang," ucapnya.

Bruno Fernandes menyatakan bahwa dia bersedia menerima kritikan atas penampilannya bersama Setan Merah, menganggapnya sebagai bagian dari tanggung jawab yang harus diemban sebagai pemain di klub sebesar MU.

“Kami telah banyak berlatih untuk mendapatkan peluang dan gol kami. Sebagai pemain MU, Anda harus sadar bahwa Anda akan dikritik, tapi Anda harus tahu cara menghadapinya dan bermain di level ini,” jelasnya.