Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno belum sempurna ketika Timnas Indonesia dihajar Irak dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (6/6/2024).
Meski diklaim sudah lebih baik dibanding pertandingan kandang terakhir Skuad Garuda, rumput SUGBK tetap menuai sorotan, termasuk dari pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam.
Baca Juga
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Erick Thohir Menilai Timnas Indonesia Punya Kualitas yang Cukup untuk Tembus Semifinal Piala AFF 2024
Top 3 Berita Bola: Amad Diallo Sebut Ada Sosok Lain di Manchester United Layak Jadi Pemimpin
Pesepak bola berusia 24 tahun itu merasa struktur lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak rata. Hal ini dianggap cukup berpengaruh pada penampilan dia dan rekan-rekannya ketika dihajar Singa Mesopotamia.
Advertisement
"Kondisi lapangan hari ini memang kurang baik, dan memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya kalau stadion GBK, kita berharap lapangannya jauh lebih baik dibanding pertandingan melawan Vietnam," ucap Asnawi kepada awak media dalam konferensi pers selepas duel Timnas Indonesia melawan Irak.
"Memang ada perubahan, tetapi tidak jauh berbeda. Mungkin beberapa struktur lapangan yang tidak rata cukup berpengaruh juga buat para pemain," tambah penggawa kelahiran 1999 itu pada Kamis (6/6/2024) malam.
Menpora Akui SUGBK Belum 100 Persen
Menanggapi komentar tersebut, Menpora Dito Ariotedjo mengakui kondisi lapangan SUGBK memang belum 100 persen. Walau demikian, dia menegaskan pihak PPKGBK telah didorong untuk mencari treatment yang tepat agar rumput tetap dalam kondisi prima meski digunakan menggelar kegiatan non-olahraga lain.
"Saya harus akui mungkin kalau dari GBK ini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Namun, belum 100 persen sempurna," ucap Dito Ariotedjo saat ditemui awak media termasuk Liputan6.com selepas menonton laga Indonesia Open 2024 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
"Dan ini memang Dirut GBK sudah bilang, pola treatment-nya sudah berubah dan improvement-nya baik. Ke depan GBK juga fokus bagaimana mencari pola treatment rumput agar baik. Seperti Singapura, itu juga seperti kita (stadionnya dipakai untuk kegiatan lain), tetapi setelah tujuh tahun, sudah menemukan polanya.
"Kita dorong, kita pastikan, dan kita pantau dengan GBK, ini hampir tiap minggu kita koordinasi dan pantau, treatment dan solusi-solusinya," tandas dia.
Advertisement
SUGBK Sempat Dipakai Gelar Konser
Sekadar informasi, Stadion Utama Gelora Bung Karno memang sempat dipakai menggelar acara hiburan sebelum pertandingan melawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Boygroup asal Korea Selatan NCT Dream menyambangi SUGBK untuk mengadakan konser pada 18 Mei 2024. Beberapa event lain juga sempat digelar di periode sebelum konser tersebut.
Barulah selepas itu, stadion yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat kembali disterilkan. SUGBK diberi waktu recovery selama kurang lebih tiga minggu dan tak dipakai untuk menggelar acara apa pun lagi, sebelum akhirnya digunakan sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia vs Irak.