Liputan6.com, Jakarta Tim Voli Pantai Putra Indonesia gagal merebut tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024. Hal itu lantaran mereka baru saja dikandaskan di semifinal oleh Australia dalam AVC Beach Volleyball Continental Cup Semi Final & Final yang digelar di Ningbo, China.
Melalui pertandingan ketat di 2 lapangan terpisah, Tim Indonesia 1 (Bintang dan Sofyan) kalah 2-0 dari Tim Australia 1 (Nicolaidis dan Caracher). Sementara itu, Tim Indonesia 2 (Danang dan Yosi) harus mengakui keunggulan Tim Australia 2 setelah tunduk 2-1.
Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo yang hadir langsung di dua lapangan pertandingan untuk mendukung tim Indonesia pun angkat bicara mengomentari hasil ini. Dia mengapresiasi kinerja skuad Merah Putih dan menyebut masih banyak waktu buat tim voli pantai putra Merah Putih untuk menorehkan prestasi di masa mendatang.
Advertisement
"Tidak apa apa. Kalian sudah memberikan yang terbaik. Masih banyak kesempatan lain untuk berprestasi" ujar Imam Sudjarwo kepada tim Indonesia setelah selesai pertandingan.
Sekadar informasi, AVC Beach Volley Ball Continental Cup Semi Final & Final sedianya memang menjadi jalan buat Timnas Voli Pantai Putra Indonesia merebut slot tanding di gelaran multievent terakbar dunia mulai akhir Juli mendatang.
Adapun tim yang berhasil keluar sebagai juara pertama dalam perhelatan ini akan otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024, dengan pasukan Merah Putih sebelumnya diharuskan bersaing melawan Selandia Baru, Australia, Qatar, Iran, China, Jepang, dan Oman sepanjang perhelatan.
Tim Voli Pantai Putra Indonesia Kalah Jam Terbang Dibanding Australia
Malang, kegagalan menaklukkan Australia pada akhirnya memupuskan harapan Tim Voli Pantai Putra Indonesia untuk berangkat ke Paris.
Atlet Merah Putih memang masih kalah dari segi jam terbang dibanding lawannya, dengan hal itu terlihat lewat cara wakil Indonesia mengambil keputusan saat skor kritis.
Tercatat ada beberapa kali servis, block, dan penempatan bola yang kurang tepat, sehingga akhirnya memberi angka tambahan buat pihak lawan. Padahal dari segi teknis, Timnas Voli Pantai Putra Indonesia sebenarnya cukup mampu bersaing dengan Australia.
"Secara teknis, (tim Indonesia) tidak kalah bahkan setara (dengan Australia). Tapi jam terbang kita kalah dibanding pemain Australia. Anak-anak main kurang tenang dan agak terburu buru di saat angka kritis" ujar Slamet Mulyanto selaku Head Coach Tim Voli Pantai Indonesia.Â
Advertisement
Siapkan Program Perbaikan
Adapun guna mengatasi masalah ini, ofisial tim voli pantai Indonesia sudah menyiapkan rencana program. Ke depannya, para atlet voli pantai Merah Putih bakal lebih sering diberi kesempatan bertanding di luar negeri demi menambah pengalaman sekaligus poin bagi tim nasional.
"Kedepan harus lebih banyak lagi diberi kesempatan bertanding di luar negeri agar menambah jam terbang dan pengalaman atlet. Selain menambah poin untuk tim Indonesia" lanjut Slamet.
Dengan kekalahan dari Australia, tim voli pantai Indonesia harus segera mengalihkan fokus ke perhelatan lain. Pasalnya dalam waktu dekat, tim voli pantai Merah Putih bakal memulai persiapan guna menatap ajang multievent Asia Tenggara, yakni SEA Games 2025 di Thailand.