Basket 3x3 Makin Populer, Kompetisi Nasional Regional Makasar Membludak

Perbasi sangat senang melihat banyaknya anak muda yang mendaftar kompetisi basket 3x3 di Makassar.

oleh Thomas diperbarui 04 Jul 2024, 21:35 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 15:30 WIB
Basket 3x3 di Makassar
Turnamen bola basket 3x3 yang digelar Perbasi, Mandiri 3X3 Indonesia Tournament (Mandiri 3X3 IT) musim 2024 sudah memasuki wilayah Makassar.

Liputan6.com, Jakarta- Turnamen bola basket 3x3 yang digelar Perbasi, Mandiri 3X3 Indonesia Tournament (Mandiri 3X3 IT) musim 2024 sudah memasuki wilayah Makassar. Antusiasmenya sangat luar biasa. Saking membludak, pihak penyelenggara sampai harus menolak pendaftaran tim karena untuk menjaga kualitas.

Sudah 90 tim yang mendaftar ke pihak penyelenggara. Dengan rincian 18 tim untuk kategori KU-12 Mix. Kemudian 24 tim untuk KU-15 putra. Selanjutnya 18 tim mendaftar untuk ikut kategori KU-18 Putra. Lalu sebanyak 18 tim KU 23 Putra dan terakhir KU-23 Putri ada 12 tim.

“Sebenarnya peserta masih banyak yang mau mendaftar. Animo peserta sangat tinggi. Hanya saja kuota memang terbatas,” terang Waketum PP Perbasi Bidang Basket 3X3, Jamin Mattotoran.

“Kenapa kuota terbatas? Karena kita mau kualitas juga. Jangan sampai sampai peserta dari luar Makassar hanya main 1 kali saja. Nanti kita pakai sistem grup untuk Play-in Tournament-nya,” lanjut Jamin.

Kompetisi yang terselenggara atas kerja sama antara Perbasi dengan PT Supersport Sensation (SSS) International yang disponsori oleh Bank Mandiri Tbk ini sudah memasuki pelaksanaan tahun ketiga. Pada pelaksanaan tahun ini, pelaksanaan menjangkau peserta luar Jawa dengan Makassar dan Medan sebagai tempat penyelenggaraan.

Pelaksanaan Medan sudah berlangsung pada akhir April hingga awal Mei lalu dan diikuti 139 peserta untuk fase Play-in Tournament. Nah, di Makassar pelaksanaan akan berlangsung pada 5 hingga 7 Juli 2024.

Lapangan Spesial Standar FIBA

Turnamen bola basket 3x3 yang digelar Perbasi, Mandiri 3X3 Indonesia Tournament (Mandiri 3X3 IT) musim 2024 sudah memasuki wilayah Makassar.
Turnamen bola basket 3x3 yang digelar Perbasi, Mandiri 3X3 Indonesia Tournament (Mandiri 3X3 IT) musim 2024 sudah memasuki wilayah Makassar.

Pada 5-6 Juli untuk Play-in Tournament sedangkan 7 Juli adalah Final Regional. Nanti tim yang lolos Final Regional adalah 30 tim dengan rincian, masing-masing kategori diwakili 6 tim.

“Biasanya peserta lolos Final Regional yang bermain di FIBA Court 3X3. Untuk Seri Makassar, peserta sudah merasakan lapangan FIBA Court 3X3 sejak Play-In. Ini karena kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda sejak kualifikasi,” jelas Jamin.

Antusiasme Atlet Basket 3x3 di Makassar

Sementara itu, peserta Mandiri 3X3 IT Stefany Lorya menyambut baik kegiatan ini. Hadirnya Mandiri 3X3 IT ini jadi penghapus dahaga pebasket 3X3 yang menantikan ajang 3X3 terus ada di Makassar.

“Mandiri 3X3 IT ini bisa menjadi wadah para pebasket 3X3 menyalurkan bakatnya. Kalau bisa, bukan hanya kali ini saja. Harus lebih sering ada kejuaraan seperti ini agar bisa menambah jam terbang. Minimal kalau bisa ada setiap bulan,” ungkap Stefany yang merupakan Tim Unhas di kategori U-23 Putri.

Adapun Fauzan Akmal, penggawa Tim Old School yang akan turun di Kategori U-23 Putra ini mengatakan bahwa hadirnya Mandiri 3X3 IT sangat dinantikan. Kegiatan seperti ini membuat para pebasket 3X3 di daerah khususnya Sulawesi lebih bersemangat berlatih.

“Hadirnya kegiatan seperti Mandiri 3X3 IT membuat kami bersemangat berlatih. Bahwa kami berlatih nanti akan ditunjukkan dalam pertandingan,” jelasnya.

Akmal menilai ajang seperti ini akan menjadi panggung bagi para pebasket 3X3 untuk menunjukkan skilnya. Harapannya mereka bisa mendapatkan kesempatan bersaing dengan Tim PON atau lainnya.

Jalur Alternatif untuk Perbasi Daerah Cari Bibit

Dengan begitu, Mandiri 3X3 IT juga bisa menjadi jalur alternatif bagi pengurus Perbasi di daerah mencari bibit-bibit atlet potensial di Bolabasket. Apalagi, di ajang ini pasti akan dimanfaatkan semua pihak tak terkecuali bagi tim yang disiapkan ke PON nanti.

“Bagus juga jika bisa bertanding dengan tim yang akan ke PON nanti. Siapa tahu bisa dilirik ke PON karena pas seleksi kemarin saya gak ikut karena tidak dapat izin,” ucapnya.

“Lebih bagus lagi, jika kegiatan seperti ini juga ditambah ada coaching clinic. Tentu akan lebih baik karena pebasket di daerah bisa mendapatkan materi terkait fundamental bermain basket dari ahlinya,” tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya