Gregoria Mariska Tunjung Genggam Perunggu Olimpiade 2024, Semangati Atlet Indonesia Lain Rebut Medali

Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjaga tradisi medali Indonesia di Olimpiade dengan merebut perunggu Paris 2024. Namun, capaian ini diiringi catatan minor.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 04 Agu 2024, 22:05 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 19:46 WIB
Gagal ke Final, Gregoria Mariska Tunjung Masih Berpeluang Rebut Perunggu Olimpiade Paris 2024
Gregoria Mariska Tunjung memenangi set pertama dengan skor 21-11. (Antonin THUILLIER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung menjaga tradisi medali Indonesia di Olimpiade dengan merebut perunggu Paris 2024. Namun, capaian ini diiringi catatan minor.

Gregoria semestinya masih harus berjuang demi menempati podium terakhir Olimpiade 2024 setelah kalah dari An Se-young (Korea Selatan) 21-11, 13-21, 16-21 di semifinal, Minggu (4/8/2024).

Namun, laga perebutan perunggu urung digelar menyusul laga semifinal lainnya. Carolina Marin (Spanyol) mundur akibat cedera pada duel melawan He Bing Jiao (China) di Porte de la Chapelle. Padahal dia tengah memimpin 21-14, 10-8.

Gregoria pun mendapat berkah karena tidak perlu bertanding demi perunggu. Pengalaman serupa pernah dirasakan Saina Nehwal (2012) dan Nozomi Okuhara (2016), kebetulan juga di nomor tunggal putri. Mereka dianugerahi medali perunggu Olimpiade karena lawan masing-masing mundur.

"Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi," kata Gregoria pada keterangan PBSI.

"Saya bersyukur bisa mendapat medali perunggu tapi saya tidak harus merasa terlalu bahagia atau bagaimana karena sebagai atlet, saya tahu perjuangan kami semua sangatlah sulit apalagi menghadapi sebuah cedera."

"Semoga medali ini bisa memacu tema-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal, dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tradisi Medali Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Terjaga

Foto: Momen Pelukan Hangat An Se-young setelah Mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung di Semifinal Olimpiade Paris 2024
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha mengembalikan bola di depan net saat menghadapi wakil Korea Selatan, An Se-young pada laga semifinal nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024). Gregoria Mariska Tunjung kalah rubber-game 21-11, 13-21 dan 16-21. (AP Photo/Dita Alangkara)

Sejak cabor bulu tangkis dipertandingkan pada Barcelona 1992, sukses Gregoria menjaga tradisi Indonesia menyumbang medali di Olimpiade. Rapor di Paris 2014 bahkan lebih baik ketimbang London 2012 ketika wakil tepok bulu Merah Putih gagal naik podium sama sekali.

Terlepas itu, kinerja keseluruhan wakil bulu tangkis Indonesia di Paris 2024 terbilang buruk. Untuk pertama kali sepanjang sejarah, Merah Putih gagal mengirim wakil di 16 besar tunggal putra dan 8 besar ganda campuran.

Sektor ganda putra juga urung merebut emas sejak Hendra Setiawan/Markis Kido melakukannya pada 2008.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya