Liputan6.com, Jakarta - Malam di Bergamo, Rabu (11/12/2024) dini hari WIB, menjadi panggung pertunjukan penuh ketegangan bagi Real Madrid, di mana Kylian Mbappe mencuri perhatian dengan aksi gemilangnya sekaligus drama cedera yang misterius.
Pada 30 menit pertama partai Liga Champions, Mbappe bermain seperti petir yang menyambar pertahanan Atalanta. Dia berhasil membuka keunggulan Los Blancos dengan gol cepat dan memaksa kiper Marco Carnesecchi melakukan penyelamatan spektakuler dua kali berturut-turut.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sebuah momen mencekam terjadi ketika Mbappe tiba-tiba jatuh dan meminta pergantian. Rodrygo Goes pun didorong masuk untuk menggantikan dan membuat penggemar Real Madrid seketika menahan napas.
Advertisement
Di babak kedua, Vinicius Junior dan Jude Bellingham turut mencatatkan nama di papan skor. Kontribusi mereka membantu Los Blancos menang 3-2 sekaligus mengusir bayang-bayang kekhawatiran akibat cedera sang bintang Prancis.
Real Madrid Keringat Dingin
Cedera yang membuat penggemar Real Madrid menahan napas akhirnya mendapatkan kejelasan. Mbappe ternyata hanya mengalami kelebihan beban otot, bukan cedera serius yang dikhawatirkan.
Real Madrid TV segera merilis pernyataan menenangkan. Mbappe digantikan sebagai langkah antisipasi, bukan karena trauma cedera. Sang pemain mampu berjalan keluar lapangan sendiri, yang merupakan pertanda baik bagi Los Blancos.
Pelatih Carlo Ancelotti pun tampil tenang dalam konferensi pers. "Cedera Kylian tampaknya tidak serius," ucapnya meyakinkan.Â
Real Madrid layak cemas. Pasalnya, mereka bakal menjalani pekan krusial. Setelah bertemu Rayo Vallecano di LaLiga, mereka bakal terbang ke Qatar untuk menjalani Piala Interkontinental.
Jadwal padat masih berlanjut. Pada 22 Desember, Los Blancos akan menghadapi Sevilla dalam laga terakhir tahun 2024 sebelum kompetisi rehat dua pekan.
Advertisement
Jejak Sejarah Kylian Mbappe di Liga Champions
Dalam waktu singkat 35 menit di Bergamo, Mbappe membuktikan mengapa dia dijuluki anak emas sepak bola generasi ini. Gol cepatnya bukanlah sekedar angka saja, melainkan sebuah pernyataan yang bersejarah.
Dengan gol tersebut, Mbappe resmi menjadi pemain termuda kedua sepanjang masa yang mencapai 50 gol di Liga Champions. Hanya Lionel Messi yang lebih cepat, dengan catatan impresif di usia 24 tahun 11 bulan. Sementara Mbappe mencapai angka tersebut di usia 25 tahun 11 bulan.
Mbappe kini juga masuk dalam klub eksklusif sebagai pemain kesembilan yang mampu menembus 50 gol pada kompetisi paling bergengsi Eropa.Â
Tapi, prestasi sang bintang Real Madrid tak berhenti di situ saja. Dia kini sejajar dengan legenda Prancis Thierry Henry dalam catatan gol di Liga Champions. Satu-satunya yang kurang adalah raihan gelar yang masih menghilang dalam koleksinya.
Â