Liputan6.com, Jakarta - Timnas Australia mempertimbangkan berbagai opsi untuk memperkuat pertahanan sebelum kembali mengarungi persaingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Socceroos dijadwalkan menghadapi timnas Indonesia pada 20 Maret, disusul duel melawan China lima hari berselang.
Baca Juga
Patrick Kluivert Saatnya Kerja, Berpacu dengan Waktu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Punya Strategi Jitu Apa?
Absen Ketemu Patrick Kluivert, Bos Persija Jakarta Tetap Yakin Bakal Punya Hubungan Baik dengan Pelatih Timnas Indonesia
Ini Isi Atlas van Indonesie, Buku yang Dibaca Alex Pastoor usai Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Meski diunggulkan, Australia saat ini hanya unggul satu angka atas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China pada klasemen Grup C.
Advertisement
Perjuangan timnas Australia semakin berat karena kehilangan bek andalan Harry Souttar. Dia terkena cedera tendon achilles saat memperkuat klubnya Sheffield United versus Burnley di Championship, akhir bulan lalu.
Pesepak bola berusia 26 tahun itu mesti menepi beberapa bulan dan diperkirakan tidak dapat bermain kontra Indonesia.
"Kami mungkin akan mendatangkan pemain lain. Namun, pemain itu mesti berusaha keras agar pantas menjadi bagian dari Socceroos," kata pelatih Australia Tony Popovic, dikutip situs resmi Federasi Sepak Bola Australia.
Australia Kehilangan Bek Tangguh saat Lawan Timnas Indonesia
Souttar tengah menjalani masa pemulihan usai cedera parah di bagian tendon achilles. Dia mendapat masalah ini saat memperkuat klubnya Sheffield United berlaga kontra Burnley di Liga Championship pada akhir Desember 2024.
Pesepak bola berusia 26 tahun itu pun mesti menepi beberapa bulan dan diperkirakan tidak dapat bermain kontra Indonesia pada Maret.
"Saya sudah bicara dengan Harry. Beberapa hari setelah cedera dia sangat kecewa. Apalagi dia tampil sangat baik di Sheffield United yang saat ini berada di papan atas klasemen Championship," ungkap Popovic.
"Namun, sebagai pesepak bola profesional, Anda terkadang harus merasakan kemunduran. Dia tahu butuh waktu lama untuk pemulihan cederanya. Kami hanya bisa memberikan dukungan penuh," sambungnya.
Popovic tidak ragu untuk memanggil nama-nama baru di skuad Australia. Sebelumnya dia sudah merekrut Jason Geria dan Hayden Matthews.
Advertisement
Calon Pilar Pertahanan Australia Melawan Timnas Indonesia
Geria pertama kali memperkuat timnas Australia pada 2016. Namun, dia tidak dipanggil lagi hingga akhirnya merumput pada 10 Oktober 2024 melawan China.
Kini berusia 31 tahun, dia mempertahankan tempatnya di tim pada tiga pertandingan berikutnya melawan Jepang, Arab Saudi dan Bahrain.
Sementara Matthews merupakan talenta muda berusia 20 tahun. Dia debut pada 19 November 2024 melawan Bahrain.
"Jadi kami terbuka dengan pemain-pemain baru, tetapi gaya permainan mereka harus cocok dengan timnas. Jadi kami masih aktif mencari," tutur Popovic yang menggantikan Graham Arnold pada September 2024.
Popovic menyampaikan, salah satu nama yang tengah dipantau adalah Nectarios Triantis yang belum mengantongi caps. Meski memiliki posisi natural sebagai gelandang, Triantis juga bisa menjadi bek tengah. Saat ini Triantis membela Hibernian FC di Skotlandia dengan status pinjaman dari Sunderland.
"Kami sudah memantaunya sejak Oktober lalu. Hibernian tengah dalam performa yang bagus dan itu membantunya berkembang," kata Popovic.