Legenda Manchester United Kritik Pedas Klub, Singgung Kebijakan Transfer yang Kacau Balau

Legenda Manchester United Ryan Giggs melontarkan kritik pedas terhadap klubnya. Dia menilai kebijakan transfer MU selama satu dekade terakhir tidak efektif.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 10 Feb 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 16:00 WIB
Manchester United - MU - Liga Inggris
Manchester United dianggap melakukan kebijakan transfer yang tidak efektif selama 10 tahun terakhir oleh legenda klub Ryan Giggs. (Oli SCARFF / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Legenda Manchester United Ryan Giggs melontarkan kritik pedas terhadap klubnya menyusul penampilan buruk mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagaimana diketahui, Setan Merah sama sekali belum memenangkan gelar Liga Inggris sejak ditinggal Sir Alex Ferguson yang pensiun pada 2013 silam.

Padahal, MU sejak saat itu sudah berinvestasi banyak untuk mendatangkan sejumlah pemain mahal ke Old Trafford.

Football Transfers mengungkap, setidaknya 2 miliar euro dihabiskan MU guna memenuhi kebutuhan membeli penggawa sampai sekarang. Akan tetapi, mereka nyatanya hanya mampu mendekam di posisi 13 klasemen sementara Premier League 2024/2025.

Di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, MU sempat mendulang dua trofi, yakni Carabao Cup dan Piala FA. Namun, start buruk yang dicatatkan awal musim ini membuat juru taktik Belanda ditendang dan digantikan dengan Ruben Amorim.

Performa pelatih Portugal tak lebih baik, meski dia dulunya merupakan jagoan di Sporting CP. Amorim tercatat sudah kalah 8 kali dari 20 pertandingan yang dijalaninya di klub.

Dia juga berujung cuma mendatangkan Patrick Dorgu dan Ayden Heaven sebagai tambahan amunisi guna mengarungi paruh kedua musim 2024/2025 sebab Setan Merah sedang hemat-hemat uang di bursa transfer Januari lalu.

Ryan Giggs Pertanyakan Kebijakan Transfer MU

Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)... Selengkapnya

Mantan pemain yang menghabiskan seluruh karier seniornya bersama Manchester United, Ryan Giggs, pun buka suara mengomentari kebijakan transfer MU selama ini.

Langkah pembelian klub lamanya dinilai tidak efektif dan kacau balau. Pasalnya, Setan Merah sempat mendatangkan penggawa mahal seperti Mason Mount, Antony, dan Jadon Sancho, tetapi mereka malah gagal bersinar di Old Trafford.

"Seperti halnya bisnis lain, perekrutan harus dilakukan dengan tepat, dan (itu) belum pernah terjadi selama sepuluh tahun terakhir," ucap Giggs dalam Manchester Evening News yang dinukil dari Football Transfers.

"Kita (MU) terus saja membuat keputusan demi keputusan yang buruk," sambung mantan pemain berusia 52 tahun tersebut.

Percaya Ruben Amorim

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (c) AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (AP Photo/Dave Thompson)... Selengkapnya

Kendati begitu, Ryan Giggs menilai Manchester United sudah tepat dengan mempekerjakan Ruben Amorim sebagai pelatih. Pria asal Portugal dianggap mampu membawa MU balik ke jalur kesuksesan, dengan catatan kiprahnya didukung oleh kehadiran pemain-pemain yang sesuai kebutuhan.

"Saat ini, kita sedang dalam kondisi buruk, tetapi harus saya katakan bahwa saya sangat menyukai pelatih (Ruben Amorim). Jika diberi kesempatan dan waktu, Amorim akan membawa kesuksesan kembali," ujar Giggs lagi.

"Jika kita mendatangkan pemain yang tepat dan manajer mendapat waktu (yang cukup), kita akan baik-baik saja. Namun saat ini, klub kita masih jauh dari itu. Kita masih jauh tertinggal, jauh sekali," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya