Liga Premier diawali dengan sebuah pertandingan bertajuk Community Shield. Dimulai sejak 1908, Community Shield menjadi ajang pembuktian dua klub jawara di dataran Inggris, yakni antara juara Liga Premier dan pemenag Piala FA. Tahun ini, menjelang dimulainya Liga Premier musim kompetisi 203-2014, Community Shield akan mempertemukan juara Liga Premier 2012-2013, Manchester United, dengan jawara Piala FA 2013, Wigan Athletic, Minggu (11/8/13), di Stadion Wembley.
MU memang tim juara yang dipenuhi banyak pemain bintang. Namun, Wigan yang kini diarsiteki Roberto Martinez tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, walau kini Wigan berstatus sebagai klub dari liga divisi dua Sepakbola Inggris, yakni Liga Championship, klub berjuluk The Latics ini berhasil menjadi lawan MU setelah mengalahkan Manchester City di partai pamungkas Piala FA.
Selain itu, Wigan bukan tidak mungkin akan memanfaatkan kondisi MU yang kini tengah berada dalam masa transisi setelah berganti manajer, dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes. Masa transisi ini diakui Moyes cukup berat. Buktinya, dalam enam pertandingan terakhir, klub berjuluk The Red Devils itu hanya bisa membukukan satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kali kalah, di mana kekalahan terakhir MU didapat ketika menjamu Sevilla di pertandingan testimoni untuk Rio Ferdinand.
Sedangkan persiapan Wigan untuk menghadapi pertandingan yang disiarkan langsung oleh SCTV pukul 20.00 WIB terlihat cukup matang dengan menorehkan empat kemenangan dari lima laga persahabatannya sebelum memulai musim kompetisi yang baru. Persiapan yang matang ini tidak menutup kemungkinan akan menjadi modal utama Wigan untuk mengumpulkan kepercayaan diri mereka saat menghadapi MU.
MU memang belum stabil karena ditangani manajer baru. Namun, Wigan tidak boleh lupa, apabila MU merupakan mimpi buruk mereka. Hal itu dapat dilihat dari pertemuan kedua tim. Sejauh ini Wigan telah bertemu MU sekitar 17 kali. Dalam 17 laga yang telah dijalani kedua tim, MU tercatat unggul, dengan membukukan 16 kemenangan. Hasil terburuk MU saat bertemu Wigan hanyalah hasil imbang.
Karenanya, walau memiliki peluang untuk bisa mempecundangi MU, Wigan tidak boleh lupa diri, apabila MU merupakan klub yang memiliki tradisi come-back yang lumayan tinggi. MU kerap tertinggal dari lawannya, namun ketika tertekan, pemain MU bukan tidak mungkin mendapatkan tambahan tenaga dan membalikkan keadaan.
Sayangnya, kondisi MU saat ini masih kurang stabil, di mana MU dikabarkan tengah bersitegang dengan penyerang andalannya, Wayne Rooney. Rooney mau tidak mau telah menjadi pemain kunci di lini serangan MU. Karenanya, dengan adanya konflik internal seperti ini buakn tidak mungkin membuat konsentrasi MU terpecah.
Untungnya, Rooney yang tengah bermasalah dapat digantikan oleh Robin van Persie yang jarang dimainkan Moyes agar dapat menyimpan tenaga dan terhindar dari cedera. Di lain pihak, Martinez harus cermat mempermainkan emosi pemain MU. Sebab, apabila wigan berhasil menguasai psikologi pemain MU yang tengah ‘galau’, bukan tidak mungkin trofi Community Shield akan berlabuh ke DW Stadium, kandang Wigan.
Wigan memang berpeluang untuk bisa mendapatkan gelar juara Community Shield pertamanya. Akan tetapi, catatan MU di Community Shield jauh lebih gemilang dibanding Wigan, yang mana MU berstatus sebagai klub paling banyak menjadi juara Community Shield dengan 19 trofi. Oleh sebab itu, apabila Moyes mampu memadukan tradisi juara dengan potensi yang dimiliki setiap pemain MU saat ini, maka peluang MU meraih kemenangan akan terbuka lebar. Skor 2-1 untuk kemenangan MU bukanlah hal yang mustahil, bukan?(Gan)
Baca juga:
* Duh... Cantiknya Istri Ketiga Pemilik Liverpool
* Jadi Pendatang Baru Liga Premier, Klub Ini Ganti Nama
* Man City vs Arsenal, Laga Pemanasan di Sejuknya Helsinki
* Laga Testimoni Ferdinand Berakhir Tragis
* Pelindung Kaki untuk Pemain Premier League Berbahan Anti Peluru
* Fans Liverpool Ganti Nama Suarez Pakai Lakban
* Inilah Kandidat Pengganti Rooney di MU
* Ronaldo Dicium Orang Tak Dikenal di Lapangan
MU memang tim juara yang dipenuhi banyak pemain bintang. Namun, Wigan yang kini diarsiteki Roberto Martinez tidak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, walau kini Wigan berstatus sebagai klub dari liga divisi dua Sepakbola Inggris, yakni Liga Championship, klub berjuluk The Latics ini berhasil menjadi lawan MU setelah mengalahkan Manchester City di partai pamungkas Piala FA.
Selain itu, Wigan bukan tidak mungkin akan memanfaatkan kondisi MU yang kini tengah berada dalam masa transisi setelah berganti manajer, dari Sir Alex Ferguson ke David Moyes. Masa transisi ini diakui Moyes cukup berat. Buktinya, dalam enam pertandingan terakhir, klub berjuluk The Red Devils itu hanya bisa membukukan satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kali kalah, di mana kekalahan terakhir MU didapat ketika menjamu Sevilla di pertandingan testimoni untuk Rio Ferdinand.
Sedangkan persiapan Wigan untuk menghadapi pertandingan yang disiarkan langsung oleh SCTV pukul 20.00 WIB terlihat cukup matang dengan menorehkan empat kemenangan dari lima laga persahabatannya sebelum memulai musim kompetisi yang baru. Persiapan yang matang ini tidak menutup kemungkinan akan menjadi modal utama Wigan untuk mengumpulkan kepercayaan diri mereka saat menghadapi MU.
MU memang belum stabil karena ditangani manajer baru. Namun, Wigan tidak boleh lupa, apabila MU merupakan mimpi buruk mereka. Hal itu dapat dilihat dari pertemuan kedua tim. Sejauh ini Wigan telah bertemu MU sekitar 17 kali. Dalam 17 laga yang telah dijalani kedua tim, MU tercatat unggul, dengan membukukan 16 kemenangan. Hasil terburuk MU saat bertemu Wigan hanyalah hasil imbang.
Karenanya, walau memiliki peluang untuk bisa mempecundangi MU, Wigan tidak boleh lupa diri, apabila MU merupakan klub yang memiliki tradisi come-back yang lumayan tinggi. MU kerap tertinggal dari lawannya, namun ketika tertekan, pemain MU bukan tidak mungkin mendapatkan tambahan tenaga dan membalikkan keadaan.
Sayangnya, kondisi MU saat ini masih kurang stabil, di mana MU dikabarkan tengah bersitegang dengan penyerang andalannya, Wayne Rooney. Rooney mau tidak mau telah menjadi pemain kunci di lini serangan MU. Karenanya, dengan adanya konflik internal seperti ini buakn tidak mungkin membuat konsentrasi MU terpecah.
Untungnya, Rooney yang tengah bermasalah dapat digantikan oleh Robin van Persie yang jarang dimainkan Moyes agar dapat menyimpan tenaga dan terhindar dari cedera. Di lain pihak, Martinez harus cermat mempermainkan emosi pemain MU. Sebab, apabila wigan berhasil menguasai psikologi pemain MU yang tengah ‘galau’, bukan tidak mungkin trofi Community Shield akan berlabuh ke DW Stadium, kandang Wigan.
Wigan memang berpeluang untuk bisa mendapatkan gelar juara Community Shield pertamanya. Akan tetapi, catatan MU di Community Shield jauh lebih gemilang dibanding Wigan, yang mana MU berstatus sebagai klub paling banyak menjadi juara Community Shield dengan 19 trofi. Oleh sebab itu, apabila Moyes mampu memadukan tradisi juara dengan potensi yang dimiliki setiap pemain MU saat ini, maka peluang MU meraih kemenangan akan terbuka lebar. Skor 2-1 untuk kemenangan MU bukanlah hal yang mustahil, bukan?(Gan)
Baca juga:
* Duh... Cantiknya Istri Ketiga Pemilik Liverpool
* Jadi Pendatang Baru Liga Premier, Klub Ini Ganti Nama
* Man City vs Arsenal, Laga Pemanasan di Sejuknya Helsinki
* Laga Testimoni Ferdinand Berakhir Tragis
* Pelindung Kaki untuk Pemain Premier League Berbahan Anti Peluru
* Fans Liverpool Ganti Nama Suarez Pakai Lakban
* Inilah Kandidat Pengganti Rooney di MU
* Ronaldo Dicium Orang Tak Dikenal di Lapangan