Hangtuah Sumatera Selatan Indonesia Muda siap untuk mengarungi Liga Bola Basket Nasional (NBL) 2013/14. Hal ini tak lepas dari hasil positif yang mereka dapat dalam beberapa laga ujicoba.
"Perkembangan tim bagus. Anak-anak pas dan cocok bertemu Coach (Wan) Amran. Mereka memiliki intensitas tinggi di lapangan," ujar Manajer Hangtuah Ferri Jufry, Senin (9/9/2013).
Wan Amran dikenal memiliki rekam jejak sebagai arsitek bertangan dingin yang mampu mengubah tim menjadi sulit dikalahkan. CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung adalah tim yang merasakan tuah Wan Amran dalam tiga musim terakhir.
Selain faktor pelatih berpengalaman, Hangtuah juga mendapat sokongan dari pola pertahanan yang diterapkan pria yang akrab disapa Coach (pelatih) Amran tersebut.
"Para pemain yang mayoritas muda itu menikmati pola pertahanan man to man ketimbang zone defense. Karena zone defense membutuhkan kekompakan yang luar biasa," ujar Ferri.
Pola pertahanan man to man adalah pola yang mengharuskan setiap pemain masing-masing menjaga satu pemain lawan yang sudah ditentukan apabila dalam keadaan bertahan. Sementara zone defense lebih menekankan pada kewajiban setiap pemain untuk menjaga wilayahnya.
Oleh karena itu, saling pengertian memang jauh lebih dibutuhkan dalam pola zone defense mengingat setiap pemain harus memahami siapa yang mengejar seseorang yang memegang kendali bola di setiap pergerakannya.
Hangtuah telah melakukan enam kali ujicoba yaitu dua kali melawan tim nasional proyeksi SEA Games 2013, dua kali melawan juara bertahan Dell Aspac Jakarta dan melawan Satria Muda Britama Jakarta dan Garuda Kukar Bandung.
Hasilnya cukup menggembirakan dengan keberhasilan anak-anak asuhan Coach Amran menyapu bersih laga uji coba melawan Aspac. Sementara meskipun gagal menang dari Satria Muda dan Garuda, Hangtuah hanya kalah tipis.(ant)
"Perkembangan tim bagus. Anak-anak pas dan cocok bertemu Coach (Wan) Amran. Mereka memiliki intensitas tinggi di lapangan," ujar Manajer Hangtuah Ferri Jufry, Senin (9/9/2013).
Wan Amran dikenal memiliki rekam jejak sebagai arsitek bertangan dingin yang mampu mengubah tim menjadi sulit dikalahkan. CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung adalah tim yang merasakan tuah Wan Amran dalam tiga musim terakhir.
Selain faktor pelatih berpengalaman, Hangtuah juga mendapat sokongan dari pola pertahanan yang diterapkan pria yang akrab disapa Coach (pelatih) Amran tersebut.
"Para pemain yang mayoritas muda itu menikmati pola pertahanan man to man ketimbang zone defense. Karena zone defense membutuhkan kekompakan yang luar biasa," ujar Ferri.
Pola pertahanan man to man adalah pola yang mengharuskan setiap pemain masing-masing menjaga satu pemain lawan yang sudah ditentukan apabila dalam keadaan bertahan. Sementara zone defense lebih menekankan pada kewajiban setiap pemain untuk menjaga wilayahnya.
Oleh karena itu, saling pengertian memang jauh lebih dibutuhkan dalam pola zone defense mengingat setiap pemain harus memahami siapa yang mengejar seseorang yang memegang kendali bola di setiap pergerakannya.
Hangtuah telah melakukan enam kali ujicoba yaitu dua kali melawan tim nasional proyeksi SEA Games 2013, dua kali melawan juara bertahan Dell Aspac Jakarta dan melawan Satria Muda Britama Jakarta dan Garuda Kukar Bandung.
Hasilnya cukup menggembirakan dengan keberhasilan anak-anak asuhan Coach Amran menyapu bersih laga uji coba melawan Aspac. Sementara meskipun gagal menang dari Satria Muda dan Garuda, Hangtuah hanya kalah tipis.(ant)