Publik sepakbola dunia belum terlalu mengenal sosok 'bocah' kurus tinggi ini ketika datang dari Belgia. Namanya pun masih terasa asing. Bahkan Sir Alex Ferguson sempat kesulitan dan keseleo lidah setiap kali ingin memanggil remaja itu.
"Adnan Januzaj...," panggil Sir Alex dengan agak tersendat. Terutama ketika harus menyebut 'Januzaj'.
Ya,namanya memang agak unik dan tak biasa. Adnan Januzaj memang berasal dari Kosovo. Orangtua Adnan warga asli Kosovo. Ada darah Turki dan Albania mengalir dalam darah ayahnya. Kedua orangtuanya selalu mengajarkan pada Januzaj tentang kebudayaan asli negeri Balkan yang menjadi asal usulnya.
Di negara berpenduduk 1,8 juta orang itulah, Adnan sudah mulai bermain sepakbola sejak berusia 5 tahun.
"Sejak berusia lima tahun, saya senang bermain sepakbola dan selalu memiliki bola di kaki saya," ujar Januzaj seperti dikutip dari laman resmi klub.
Saya hanya berusaha menjalani karier di sini karena saya benar-benar mencintai sepakbola dan saya harap saya dapat terus melanjutkannya dan melakukan sesuatu untuk masa depan," tambahnya.
Ketika Harus Memilih Negara
Kesukaan Adnan pada sepakbola diwujudkan langsung dengan bergabung dalam sebuah tempat pelatihan. Sejumlah pelatih pernah menangani dan memoles si bocah kurus tinggi ini. Adnan pun tumbuh di jalur yang tepat. Adnan Januzaj lahir di Brussels, Belgia 5 Februari 1995. Mungkin karena itulah, Adnan justru lebih memilih menjadi warga negara Belgia bukan Kosovo atau Albania yang menjadi leluhurnya.
Petualangan karier sepakbolanya bermula di klub lokal asal Belgia, FC Brussels. Setelah cukup puas mengasah bakatnya. Dia lantas meninggalkan Brussel pada usia 10 tahun. RSC Anderlecht klub professional yang pertama mencium bakat sepakbola Adnan dan langsung merekrutnya.
Menuju Old Trafford
Pada akhirnya, dia meninggalkan Anderlecht pada Maret 2011 pada usia ke-16 tahun menuju Manchester United. Usaha United untuk mendapatkan tanda tangan Januzaj tidak mudah, karena mereka harus bersaing dengan klub raksasa Primera Liga Spanyol Barcelona.
Namun pada akhirnya, United berhasil memenangkan persaingan dengan menebus 'bocah Kosovo' itu dengan banderol 297 ribu pound atau setara dengan Rp 4,6 miliar.
Ketika pertama kali bergabung di Manchester United, sang manajer Sir Alex Ferguson sempat 'repot' untuk mengucapkan nama Januzaj. Dalam suatu kesempatan, sang pelatih legenda sepakbola Inggris itu mengakuinya sendiri.
"Saya tak pernah bisa mengucapkan dengan benar bagaimana namanya, jadi saya memanggil dia dengan panggilan Adnan," ujar Sir Alex Ferguson.
Setelah resmi menjadi pemain MU, keuangan Adnan dikabarkan mulai sedikit terangkat. Hal itu disampaikan oleh General Manager Anderlecht, Herman Van Holsbeeck.
"Orangtuanya telah mendapatkan banyak uang ketika Adnan sudah berada di tim Inggris itu," ujar Herman.
"United sudah membayar harga yang pantas pada kami mengenai bakat Januzaj," tambahnya.
Ada sejumlah catatan yang entah kebetulan atau memang tergariskan begitu, tak tahulah. Tapi faktanya bahwa Adnan mempunyai sejumlah kesamaan dengan beberapa bintang top dunia sekarang. Tapi barangkali ini hanya kebetulan saja.
Adnan memiliki hari ulang tahun yang sama dengan Neymar, Carlos Tevez dan juga mantan bintang United, Cristiano Ronaldo.
Tak hanya itu, pemain kidal ini juga digadang-gadang bisa menjadi penerus mantan bintang MU David Beckham, karena tendangan lengkungnya yang disebut-sebut mirip dengan Beckham. Banyak publik sepakbola yang menilai tendangan Adnan mirip dengan mantan kapten Timnas Inggris yang telah menyatakan pensiun itu.
Mungkinkah beberapa keunikan tersebut merupakan 'tanda' bahwa Adnan pada suatu ketika nanti bakal menjadi pemain bintang seperti para seniornya itu? Bagaimana cerita sepak terjang Adnan Januzaj ketika awal bergabung di Old Trafford? Ikuti terus Kisah Adnan Januzaj selanjutnya.
"Adnan Januzaj...," panggil Sir Alex dengan agak tersendat. Terutama ketika harus menyebut 'Januzaj'.
Ya,namanya memang agak unik dan tak biasa. Adnan Januzaj memang berasal dari Kosovo. Orangtua Adnan warga asli Kosovo. Ada darah Turki dan Albania mengalir dalam darah ayahnya. Kedua orangtuanya selalu mengajarkan pada Januzaj tentang kebudayaan asli negeri Balkan yang menjadi asal usulnya.
Di negara berpenduduk 1,8 juta orang itulah, Adnan sudah mulai bermain sepakbola sejak berusia 5 tahun.
"Sejak berusia lima tahun, saya senang bermain sepakbola dan selalu memiliki bola di kaki saya," ujar Januzaj seperti dikutip dari laman resmi klub.
Saya hanya berusaha menjalani karier di sini karena saya benar-benar mencintai sepakbola dan saya harap saya dapat terus melanjutkannya dan melakukan sesuatu untuk masa depan," tambahnya.
Ketika Harus Memilih Negara
Kesukaan Adnan pada sepakbola diwujudkan langsung dengan bergabung dalam sebuah tempat pelatihan. Sejumlah pelatih pernah menangani dan memoles si bocah kurus tinggi ini. Adnan pun tumbuh di jalur yang tepat. Adnan Januzaj lahir di Brussels, Belgia 5 Februari 1995. Mungkin karena itulah, Adnan justru lebih memilih menjadi warga negara Belgia bukan Kosovo atau Albania yang menjadi leluhurnya.
Petualangan karier sepakbolanya bermula di klub lokal asal Belgia, FC Brussels. Setelah cukup puas mengasah bakatnya. Dia lantas meninggalkan Brussel pada usia 10 tahun. RSC Anderlecht klub professional yang pertama mencium bakat sepakbola Adnan dan langsung merekrutnya.
Menuju Old Trafford
Pada akhirnya, dia meninggalkan Anderlecht pada Maret 2011 pada usia ke-16 tahun menuju Manchester United. Usaha United untuk mendapatkan tanda tangan Januzaj tidak mudah, karena mereka harus bersaing dengan klub raksasa Primera Liga Spanyol Barcelona.
Namun pada akhirnya, United berhasil memenangkan persaingan dengan menebus 'bocah Kosovo' itu dengan banderol 297 ribu pound atau setara dengan Rp 4,6 miliar.
Ketika pertama kali bergabung di Manchester United, sang manajer Sir Alex Ferguson sempat 'repot' untuk mengucapkan nama Januzaj. Dalam suatu kesempatan, sang pelatih legenda sepakbola Inggris itu mengakuinya sendiri.
"Saya tak pernah bisa mengucapkan dengan benar bagaimana namanya, jadi saya memanggil dia dengan panggilan Adnan," ujar Sir Alex Ferguson.
Setelah resmi menjadi pemain MU, keuangan Adnan dikabarkan mulai sedikit terangkat. Hal itu disampaikan oleh General Manager Anderlecht, Herman Van Holsbeeck.
"Orangtuanya telah mendapatkan banyak uang ketika Adnan sudah berada di tim Inggris itu," ujar Herman.
"United sudah membayar harga yang pantas pada kami mengenai bakat Januzaj," tambahnya.
Ada sejumlah catatan yang entah kebetulan atau memang tergariskan begitu, tak tahulah. Tapi faktanya bahwa Adnan mempunyai sejumlah kesamaan dengan beberapa bintang top dunia sekarang. Tapi barangkali ini hanya kebetulan saja.
Adnan memiliki hari ulang tahun yang sama dengan Neymar, Carlos Tevez dan juga mantan bintang United, Cristiano Ronaldo.
Tak hanya itu, pemain kidal ini juga digadang-gadang bisa menjadi penerus mantan bintang MU David Beckham, karena tendangan lengkungnya yang disebut-sebut mirip dengan Beckham. Banyak publik sepakbola yang menilai tendangan Adnan mirip dengan mantan kapten Timnas Inggris yang telah menyatakan pensiun itu.
Mungkinkah beberapa keunikan tersebut merupakan 'tanda' bahwa Adnan pada suatu ketika nanti bakal menjadi pemain bintang seperti para seniornya itu? Bagaimana cerita sepak terjang Adnan Januzaj ketika awal bergabung di Old Trafford? Ikuti terus Kisah Adnan Januzaj selanjutnya.