Subhan "Ubang" Aksa tampil beda dalam melakoni hari kedua Rally Indonesia di Medan, Minggu (13/10). Dia menjalan seluruh empat SS (Special Stage) yang dilombakan hari ini. Itu sebagai ajang pemanasan menuju seri ke-12 FIA World Rally Championship (WRC) bertajuk Rally RACC-Rally de Espana di Spanyol, 24-27 Oktober.
Namun, naluri berkompetisinya tetap saja muncul menggoda. Maka ia dan navigator Hade Mboi pun coba fight di SS9 atau terakhir. Mereka menjuarai rute di perkebunan sawit Rambong Sialang, Serdang Bedagai, itu dengan catatan waktu 21 menit 12,0 detik atau unggul 27,1 detik atas Ryan Nirwan yang finish kedua.
Tapi, hasil itu hanya menempatkan Ubang di posisi 10 Besar. Dia tak bisa lagi kejar waktu karena waktu terbuang saat kecelakaan di hari pertama.Hasil ini sekaligus membuatnya harus rela menyerahkan predikat gelar juara nasional reli kepada Akbar Hadianto yang kebetulan satu tim yaitu Firna Bosowa Rally Team (FBRT).
Akbar sendiri hanya meraih hasil 6 Besar kali ini, namun sukses menjuarai seri perdana kejurnas di Makassar silam membuatnya menjadi pemimpin klasemen. Yang menjuarai seri kedua Kejurnas 2013 ini adalah Rizal Sungkar. Namun, poinnya kalah akibat tak ikut serta dalam seri terdahulu.
Dengan begitu gelar nasional hanya beralih nama dan tetap pada tim FBRT. Akbar yang mengendarai Evo X meraih gelar nasional perdananya.“Ia pantas mendapatkan gelar ini. Konsisten sejak seri pertama dan penampilannya pun oke. Kami semua bangga karena estafet gelar nasional beralih kepada rekan satu tim sendiri,” kata Ubang, juara Indonesia 2009, 2010, dan 2012.
Menilai performanya sendiri di seri kedua, Ubang mengaku puas dan sangat menikmati suguhan trek yang variatif. Terlebih pada beberapa bagian yang masih basah akibat hujan pada malam sebelumnya. Itu menjadi arena latihan dan asah ketrampilan yang sangat ia butuhkan jelang berangkat ke Spanyol.
“Sejak awal kami sudah tahu diri dalam perburuan gelar nasional. Rencana utama di hari kedua ini adalah latihan, tapi juga ada target untuk mengejar posisi 10 Besar setelah terpuruk pada hari pertama. Saya senang karena pada akhirnya bisa mencapai target,” ujar pereli asal Makassar itu yang memulai hari kedua dari posisi ke-17. (Def)
Namun, naluri berkompetisinya tetap saja muncul menggoda. Maka ia dan navigator Hade Mboi pun coba fight di SS9 atau terakhir. Mereka menjuarai rute di perkebunan sawit Rambong Sialang, Serdang Bedagai, itu dengan catatan waktu 21 menit 12,0 detik atau unggul 27,1 detik atas Ryan Nirwan yang finish kedua.
Tapi, hasil itu hanya menempatkan Ubang di posisi 10 Besar. Dia tak bisa lagi kejar waktu karena waktu terbuang saat kecelakaan di hari pertama.Hasil ini sekaligus membuatnya harus rela menyerahkan predikat gelar juara nasional reli kepada Akbar Hadianto yang kebetulan satu tim yaitu Firna Bosowa Rally Team (FBRT).
Akbar sendiri hanya meraih hasil 6 Besar kali ini, namun sukses menjuarai seri perdana kejurnas di Makassar silam membuatnya menjadi pemimpin klasemen. Yang menjuarai seri kedua Kejurnas 2013 ini adalah Rizal Sungkar. Namun, poinnya kalah akibat tak ikut serta dalam seri terdahulu.
Dengan begitu gelar nasional hanya beralih nama dan tetap pada tim FBRT. Akbar yang mengendarai Evo X meraih gelar nasional perdananya.“Ia pantas mendapatkan gelar ini. Konsisten sejak seri pertama dan penampilannya pun oke. Kami semua bangga karena estafet gelar nasional beralih kepada rekan satu tim sendiri,” kata Ubang, juara Indonesia 2009, 2010, dan 2012.
Menilai performanya sendiri di seri kedua, Ubang mengaku puas dan sangat menikmati suguhan trek yang variatif. Terlebih pada beberapa bagian yang masih basah akibat hujan pada malam sebelumnya. Itu menjadi arena latihan dan asah ketrampilan yang sangat ia butuhkan jelang berangkat ke Spanyol.
“Sejak awal kami sudah tahu diri dalam perburuan gelar nasional. Rencana utama di hari kedua ini adalah latihan, tapi juga ada target untuk mengejar posisi 10 Besar setelah terpuruk pada hari pertama. Saya senang karena pada akhirnya bisa mencapai target,” ujar pereli asal Makassar itu yang memulai hari kedua dari posisi ke-17. (Def)