FIFPro soal Pemain: Transfer Musim Dingin Seharusnya Dibatasi

Persatuan Pesepakbola Dunia meminta agar klub-klub tak diizinkan melakukan transfer lebih dari satu atau dua pemain pada bursa Januari.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Okt 2013, 13:39 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 13:39 WIB
fifpro-131016b.jpg

Persatuan Pesepakbola Dunia (FIFPro) meminta klub-klub tidak diizinkan melakukan jual beli lebih dari satu atau dua pemain pada bursa transfer Januari.

"Saya sedikit radikal maka saya akan berkata kami semestinya tidak memiliki bursa transfer musim dingin karena kami ingin stabilitas pada kontrak para pemain," kata Presiden FIFPro Philippe Piat.

"Namun tentu saja dapat terjadi beberapa penyesuaian, misalnya ketika seorang pemain tidak dimainkan maka mungkin lebih baik bagi dia untuk menemukan klub lain, atau ketika klub memiliki yang harus absen karena cedera. Maka saya akan membatasinya pada satu atau dua pemain."

"Kita dapat mempertahankan bursa transfer Januari namun dengan berbagai pembatasan," kata Piat menandaskan.

Bursa transfer musim dingin Eropa dimulai pada musim 2002-2003 di bawah perjanjian Komisi Eropa meski mendapatkan perlawanan dari sejumlah klub besar Inggris.

"Bursa transfer musim dingin merupakan cara lain bagi para agen untuk mendapatkan lebih banyak komisi. Juga terdapat kesempatan lain bagi pemain menekan klub mereka. Pembatasan transfer akan membantu mencegah hal itu terjadi," katanya.

Piat mengatakan terdapat beberapa kelemahan pada sistem transfer saat ini.

"Tidak ada kebebasan di sistem transfer sekarang karena pasar memutuskan segalanya. Kita berada dalam gelembung keuangan. Klub-klub tidak akan berhenti melewati peraturan Bosman ketika mereka memperpanjang kontrak para pemain untuk mencegah mereka hengkang," tandasnya. (Ant/Vin)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya