Grand Master (GM) Susanto Megaranto berhasil memimpin para pecatur Indonesia dalam perebutan posisi tertinggi di Indonesia Open Chess Championship (IOCC), Rabu (16/10/13). Mengumpulkan 1,5 poin hasil menang dan remis di babak 9 serta 10 membuat Susanto teratas di antara pecatur Indonesia lainnya.
Dia mencatatkan 6,5 poin sampai babak 10 yang berakhir Rabu malam di Hotel Grand Sahid Jaya. Kemenangan Susanto direbut atas pecatur Indonesia lainnya yaitu Mohamad Ervan. Hasil imbang atau remis diraih Susanto ketika melawan Elisabeth Paethz, pecatur wanita asal Jerman.
Meskipun berperingkat lebih bawah dari Susanto tapi Paethz tak mau memberikan kemenangan sedikit pun bagi salah satu pecatur terbaik di Indonesia ini. Dengan hasil ini, Susanto untuk sementara bertengger di posisi 9.
Hasil bagus juga diraih pecatur Indonesia lainnya, Anjas Novita. Berkat satu kemenangan atas Deny Juswanto di babak 9, status Anjas kini naik menjadi International Master (IM). Sebelumnya dia masih berstatus Fide Master (FM)
Hasil buruk justru diperlihatkan salah satu pecatur pelatnas SEA Games, Dede Lioe.Pada babak 9, dia dikalahkan oleh pecatur unggulan Tsegmed Bagulun. Sayang pada babak 10, Dede tak mampu memperbaiki penampilan. Melawan pecatur non unggulan, Tumpak Sinurat, Dede kembali kalah.
Dia menyerah di langkah ke-38. Padahal Dede yang kini berstatus International Master bisa mengangkat statusnya jika saja merebut satu kemenangan. Harapan itu sirna dan tak akan bisa diraih lagi pada babak 11 Kamis hari ini.
"Tadi baru kalah dua kali. Saya akui di hari-hari terakhir rada merosot. Kenapa? ya namanya main mungkin begitu. Tapi saya juga memang tidak fokus ke sini, catur ini agak ditinggalkan karena fokus ke tradisional untuk SEA Games," katanya kepada wartawan usai perlombaan.
"Soal gelar GM memang sangat disayangkan. Jika saja menang di babak 9 tadi pagi bisa langsung dapat. Kini sudah tak ada peluang untuk meningkatkan status. Mungkin hanya untuk menambah rating saja," tambahnya. (Def)
Dia mencatatkan 6,5 poin sampai babak 10 yang berakhir Rabu malam di Hotel Grand Sahid Jaya. Kemenangan Susanto direbut atas pecatur Indonesia lainnya yaitu Mohamad Ervan. Hasil imbang atau remis diraih Susanto ketika melawan Elisabeth Paethz, pecatur wanita asal Jerman.
Meskipun berperingkat lebih bawah dari Susanto tapi Paethz tak mau memberikan kemenangan sedikit pun bagi salah satu pecatur terbaik di Indonesia ini. Dengan hasil ini, Susanto untuk sementara bertengger di posisi 9.
Hasil bagus juga diraih pecatur Indonesia lainnya, Anjas Novita. Berkat satu kemenangan atas Deny Juswanto di babak 9, status Anjas kini naik menjadi International Master (IM). Sebelumnya dia masih berstatus Fide Master (FM)
Hasil buruk justru diperlihatkan salah satu pecatur pelatnas SEA Games, Dede Lioe.Pada babak 9, dia dikalahkan oleh pecatur unggulan Tsegmed Bagulun. Sayang pada babak 10, Dede tak mampu memperbaiki penampilan. Melawan pecatur non unggulan, Tumpak Sinurat, Dede kembali kalah.
Dia menyerah di langkah ke-38. Padahal Dede yang kini berstatus International Master bisa mengangkat statusnya jika saja merebut satu kemenangan. Harapan itu sirna dan tak akan bisa diraih lagi pada babak 11 Kamis hari ini.
"Tadi baru kalah dua kali. Saya akui di hari-hari terakhir rada merosot. Kenapa? ya namanya main mungkin begitu. Tapi saya juga memang tidak fokus ke sini, catur ini agak ditinggalkan karena fokus ke tradisional untuk SEA Games," katanya kepada wartawan usai perlombaan.
"Soal gelar GM memang sangat disayangkan. Jika saja menang di babak 9 tadi pagi bisa langsung dapat. Kini sudah tak ada peluang untuk meningkatkan status. Mungkin hanya untuk menambah rating saja," tambahnya. (Def)