Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan kecewa apabila Persiba Bantul mundur dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Hal tersebut disampaikan Sekjen PSSI, Joko Driyono di Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Belakangan, tersirat kabar kalau Persiba berencana mundur dari ISL. Isu tersebut muncul setelah terjadi perselisihan antara dua kelompok suporter yang mendukung klub berjuluk Laskar Sultan Agung itu.
Insiden yang melibatkan kelompok Paserbumi dan Curva Nord tersebut terjadi saat Persiba menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Sultan Agung, Sabtu 8 Februari 2014. Kendati demikian hingga kini pengunduran diri Persiba belum diterima PSSI.
"Sampai saat ini belum ada konfirmasi yang konkret, semoga saja itu hanya isu. Persiba sudah melewati beberapa tahapan dari awal, saya rasa Persiba punya motivasi yang tinggi untuk tetap ikut di ISL," kata Joko.
Joko menambahkan, apabila Persiba memang tetap pada pilihannya untuk mundur maka mereka harus mematuhi regulasi yang berlaku.
"Jika mereka benar-benar mundur, ya mereka harus mengembalikan hak yang mereka terima, didegradasi dan di bawa ke Komisi Disiplin," ucap Joko.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu, jadwal dan seluruh proses administrasi ISL musim ini dinilai sudah berjalan baik. Oleh sebab itu, jika Persiba mundur pastinya akan ada perubahan khususnya dalam jadwal pertandingan.
"Jadwal dan administrasi sudah rampung. Di samping itu kinerja wasit, kami juga akan terus memantau. Hal ini bukan solusi jangka pendek, tapi tugas kita bersama. Kami pun akan membuat program-program terobosan guna memperbaiki sistem ini," ucap Joko. (lul)
Belakangan, tersirat kabar kalau Persiba berencana mundur dari ISL. Isu tersebut muncul setelah terjadi perselisihan antara dua kelompok suporter yang mendukung klub berjuluk Laskar Sultan Agung itu.
Insiden yang melibatkan kelompok Paserbumi dan Curva Nord tersebut terjadi saat Persiba menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Sultan Agung, Sabtu 8 Februari 2014. Kendati demikian hingga kini pengunduran diri Persiba belum diterima PSSI.
"Sampai saat ini belum ada konfirmasi yang konkret, semoga saja itu hanya isu. Persiba sudah melewati beberapa tahapan dari awal, saya rasa Persiba punya motivasi yang tinggi untuk tetap ikut di ISL," kata Joko.
Joko menambahkan, apabila Persiba memang tetap pada pilihannya untuk mundur maka mereka harus mematuhi regulasi yang berlaku.
"Jika mereka benar-benar mundur, ya mereka harus mengembalikan hak yang mereka terima, didegradasi dan di bawa ke Komisi Disiplin," ucap Joko.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu, jadwal dan seluruh proses administrasi ISL musim ini dinilai sudah berjalan baik. Oleh sebab itu, jika Persiba mundur pastinya akan ada perubahan khususnya dalam jadwal pertandingan.
"Jadwal dan administrasi sudah rampung. Di samping itu kinerja wasit, kami juga akan terus memantau. Hal ini bukan solusi jangka pendek, tapi tugas kita bersama. Kami pun akan membuat program-program terobosan guna memperbaiki sistem ini," ucap Joko. (lul)