Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai ancaman China yang akan menghapus Indonesia dari peta dunia, ramai dibicarakan di facebook.
Kabar ini merebak dari sebuah gambar tangkapan layar sebuah artikel dari k0mpasinf0.blogspot.com dengan judul "Surat Tertulis Xi Jinping: Jika Kedubes China Diusir Dari Indonesia, Maka China Tidak Akan Segan "HAPUS" Indonesia Dari Peta Dunia".
Baca Juga
Gambar itu berisi foto Presiden China Xi Jinping yang disandingkan dengan sebuah surat berbahasa China.
Advertisement
Kabar ini disebarkan oleh akun facebook Bung Han. Ia menuliskan sebuah narasi dalam unggahannya itu.
"Jadi takuuuuttt.....," tulis Bung Han.
Konten yang diunggah Bung Han telah dibagikan 2084 kali dan dikomentar 288 warganet.
Selain Bung Han, akun facebook lain bernama Gula Surya Zhiu Han juga mengunggah konten yang sama, yakni gambar tangkapan layar Xi Jinping. Ia juga menuliskan narasi dalam unggahannya.
"Iblis penjahat HAM dari china communist si sinting from communist china," tulis Gula Surya Zhiu Han.
Konten yang diunggah Gula Surya Zhiu Han ini mendapat 15 komentar warganet dan telah 89 kali dibagikan.
Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata salah. Sebuah surat yang terdapat dalam foto tangkapan layar itu bukan berisi ancaman dari Presiden China Xi Jinping.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan situs turnbackhoax.id dalam artikel berjudul "[SALAH] Surat Tertulis Xi Jinping: Jika Kedubes China Diusir Dari Indonesia, …"
Surat tersebut ternyata permintaan kepada Xi Jinping untuk menurunkan berat badan dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Foto surat tersebut diambil dari artikel berita South China Morning Post berjudul "9 years old asks chinese president xi jinping to lose weight, letter goes viral".
Kemudian k0mpasinf0.blogspot.com bukan merupakan situs berita online. Situs tersebut tidak kredibel karena situs yang didaftarkan di domain blogspot.com.
Surat yang dibahas oleh artikel sumber adalah permintaan kepada Xi Jinping untuk menurunkan berat badan, tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) http://bit.ly/2RcRArE, post oleh akun “Rozi Al Fatih” (facebook.com/rozi.alfatih.7), sudah dibagikan 6.275 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(2) http://bit.ly/2QNkgYT, post oleh akun “Bung Han” (facebook.com/bung.han.750), sudah dibagikan 2.062 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(3) Situs k0mpasinf0(dot)blogspot(dot)com, sumber yang dibagikan oleh post-post di atas. Salinan artikel selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
======
NARASI
(1) “Sadis ya…… Mangkin nggak sabar aja#2019gantipresiden#2019PrabowoSandiPas.. ”.
——
(2) “Jadi takuuuuttt…..”
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Post-post sumber membagikan artikel yang menyalin isi artikel dari situs lain, salah satunya dari Republika. Judul asli artikel “Sunanto: Cina Agar tidak Represif pada Muslim Uighur” dirubah menjadi “Surat Tertulis Xi Jinping: Jika Kedubes China Diusir Dari Indonesia, Maka China Tidak Akan Segan “HAPUS” Indonesia Dari Peta Dunia”.
——
(2) Isi surat yang oleh artikel sumber dinarasikan ditulis oleh Xi Jinping sebenarnya adalah surat dari seorang anak yang meminta Xi Jinping untuk menurutkan berat badan, tidak ada hubungannya dengan Indonesia seperti yang ditulis di narasi artikel sumber.
Salah satu situs yang memberitakan, South China Morning Post: “Anak berusia 9 tahun meminta Presiden China Xi Jinping untuk menurunkan berat badan, surat itu menjadi viral” (Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2BB6fTA).
——
(3) Situs k0mpasinf0(dot)blogspot(dot)com adalah situs yang tidak kredibel karena situs yang didaftarkan di domain blogspot.com bisa dibuat oleh siapapun.
======
Advertisement
Kesimpulan
Kabar mengenai ancaman China yang akan menghapus Indonesia dari peta dunia adalah salah.
Surat yang disebut-sebut berisi pesan dari Presiden China Xi Jinping juga tidak benar. Surat itu ternyata berasal dari seorang bocah yang ditujukan untuk Xi Jinping agar menurunkan berat badannya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.