Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hampir di setiap akhir pekan kerap melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah.
Kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah daerah ini kembali ramai diperbincangkan lantaran beredar video berisi Jokowi yang tengah membagi-bagikan amplop kepada warga.
Baca Juga
Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik itu, tampak Jokowi tengah berada di dalam sebuah mobil. Mobil yang ditumpangi Jokowi kemudian berhenti di pinggir jalan dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu membuka kaca mobil sambil memberikan amplop kepada warga.
Advertisement
Dalam video itu juga terlihat warga membuka amplop yang diberikan oleh Jokowi. Isinya sejumlah uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu. Kejadian dalam video itu disebut-sebut berlangsung Desember 2018 ini di Ngawi, Jawa Timur.
Video itu terlihat diunggah oleh akun facebook bernama Andi Prayoga. Akun tersebut mengaitkan video tersebut dengan kegiatan kampanye Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2019 mendatang.
"Buka mata anda.......ini BUKTI JOKOWI bagi-bagi AMPLOP.......," tulis Andi Prayoga.
Konten yang diunggah Andi Prayoga telah 178 kali dibagikan dan mendapat 40 komentar warganet.
Selain Andi Prayoga, video itu juga diunggah oleh akun grup facebook INI DIA. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan sebuah narasi.
"Ini Namanya Money Politik Bukan ya?? SERIUS Nanya...!!?? Kalau Sedekah Kenapa di Shoot Kamera, Bawa CAMERAMEN dan Detail lagi? Apa bisa ikhlas kalau nyumbang dipantengi Kamera begitu??," tulis INI DIA.
Konten yang diunggah INI DIA dibanjiri 2 ribu lebih komentar warganet dan telah dibagikan sebanyak 7380 kali sejak diunggah pada Rabu 19 Desember 2018 lalu.
Berikut video Jokowi yang membagi-bagikan amplop kepada warga:
Â
Â
Fakta
Video Presiden Jokowi yang membagi-bagikan amplop kepada warga di Ngawi, Jawa Timur pada Desember 2018 ternyata tidak benar.
Hal ini sebagaimana yang diberitakan Liputan6.com dengan judul berita "Video Jokowi Bagi-Bagi Amplop Saat Kampanye Ternyata Hoaks".
Dalam artikel tersebut Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, Adita Irawati, meluruskan isu tersebut.
Ia menegaskan apa yang dilakukan Presiden Jokowi dalam video tersebut sama sekali bukan politik uang. Ia menerangkan video yang beredar itu sejatinya terkait dengan kegiatan kepresidenan, bukan kampanye pemilu.
"Itu video lama saat kegiatan Pak Jokowi pada Maret 2015, bukan sebagai calon presiden. Jadi, ini enggak ada kaitannya dengan pilpres," ujar Adita saat dihubungi Liputan6.com, Rabu 26 Desember 2018 lalu.
Adita menduga video tersebut sengaja diviralkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menyerang pribadi Jokowi yang kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
"Saya pikir, ini sengaja disebarkan. Dicari-cari dan akhirnya dapat video ini, untuk kemudian di-frame seolah-oleh kegiatan itu dilakukan Pak Jokowi dalam statusnya sebagai calon presiden."
Adita menegaskan aksi Jokowi saat itu tidak menyalahi aturan. Pasalnya, kegiatan dilakukan dalam statusnya sebagai presiden dan bukan dilakukan di tahun menjelang pilpres.
"Itu kan tahun 2015. Pilpres kan baru 2019. Ini tidak menyalahi ketentuan apa pun. Sama saja ketika Pak Jokowi membagikan buku atau sepeda dalam konteksnya sebagai presiden," ucap dia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video Jokowi yang telah membagikan amplop kepada warga saat kampanye Pilpres 2019 ternyata salah. Informasi ini sengaja dipelintir.
Faktanya, Jokowi membagi-bagikan amplop kepada warga saat melakukan kunjunga kerja ke ke Ngawi, Jawa Timur pada Maret 2015 lalu.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.