Liputan6.com, Jakarta - Pada Jumat malam, 2 Agustus 2019, sekitar pukul 19.03 WIB, gempa mengguncang Jakarta. Guncangan kuat dirasakan warga, terutama mereka yang berada di gedung-gedung tinggi.
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang guncangannya terasa hingga Jakarta bermagnitudo 7,4, sebelum akhirnya dimutakhirkan menjadi 6,9.
Pusat gempa berada di 147 km Barat Daya Sumur, Banten. Tak hanya di Jakarta, guncangan sedang hingga kuat juga dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Bandung, Jawa Barat.
Advertisement
Lindu tersebut berpotensi tsunami. Warga di wilayah pesisir Banten, Lampung, hingga Bengkulu diminta waspada. Peringatan tsunami baru dicabut pada pukul 21.35 WIB.
Di tengah bencana terjadi, muncul sejumlah kabar simpang-siur di media sosial serta aplikasi perpesanan.
Salah satunya menyebut bahwa Gedung Bandung Electronic Center (BEC) runtuh akibat gempa Banten.
"BEC Bandung Runtuh," demikian pesan yang beredar di media sosial, Instagram, tak lama usai gempa Banten.
Penelusuran Fakta
Berdasarkan temuan Jabar Saber Hoaks, dapat dipastikan info yang beredar tersebut adalah hoaks.
"Tidak ada kerusakan berarti, hanya keretakan sambungan di dinding bangunan lama dan baru. Sementara itu, yang terlihat di foto sebagai bangunan runtuh, sebenarnya adalah desain bentuk pintu masuk ke BEC 2," demikian diungkap Jabar Saber Hoaks.
Hal tersebut dikuatkan gambar Gedung BEC yang diambil dari Google Maps.
Para pengguna media sosial pun ikut memberikan sanggahan atas kabar yang beredar itu.
Advertisement
Kesimpulan Klaim
Informasi bahwa Gedung Bandung Electronic Center (BEC) runtuh akibat gempa Banten pada Jumat malam, 2 Agustus 2019 adalah kabar dusta belaka alias hoaks.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikornita Karnawati meminta masyarakat untuk tenang dan tidak mudah mempercayai informasi hoaks terkait gempa Banten.
"Masyarakat tetap tenang, jangan percaya informasi hoaks, yang sumbernya tidak jelas,” ucap Dwikornita dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (2/8/2019).
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.