Cek Fakta: WNA China di Purwakarta Terkena Virus Corona? Ini Faktanya

Viral kabar tentang WNA China di Purwakarta terinfeksi Virus Corona. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Feb 2020, 17:55 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 17:55 WIB
Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Virus Corona di Purwakarta
Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Virus Corona di Purwakarta

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang WNA asal China yang terkena virus corona di Purwakarta, Jawa Barat beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh situs pojoksatu.id dengan judul artikel "Gawat WNA China di Purwakarta Terkena Virus Corona? Enggan di Rujuk ke Rumah Sakit".

Berikut isi beritanya:

POJOKJABAR.com, PURWAKARTA – Virus Corona sepertinya momok yang sangat menakutkan, walaupun asalnya jauh dari jarak ribuan Mil namun tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut sudah sampai di sini.

Baru-baru ini publik dikagetkan dengan adanya postingan disalah satu group dunia maya fb, karena postingan screen shoot percakapan berbahasa sunda tersebut ada dugaan Warga Negara Asing (WNA) asal China mengalami sakit yang gejalanya seperti terkena virus corona.

“Eta di candak k rs saurna. Diduga viruscorona (itu di bawa ke rumah sakit katanya Diduga terkena virus Corona),” ujar pesan dalam screen shoot yang diposting Ayra Shirly Alnaira, dalam sebuah group fb di Purwakarta.

Dalam percakapan tersebut juga dijelaskan WNA yang diduga sakit terkena virus corona enggan di rujulk ke rumah sakit hasan sadikin bandung.

“Bd dirujuk ka rshs bandung. Tp nolak. Ie orang dinas kesehatan milarian. ( mau di rujuk ke rshs bandung. Tapi nolak. Ini ada orang dinas kesehatan mencarinya),” tambah percakapan dalam screen shoot tersebut.

Bahkan akibat WNA yang sakit tersebut, para pekerja di proyek kereta cepat yang ada di wilayah Kampung Tegal Nangklak, Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur tersebut kabarnya di hentikan.

 

Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri cek fakta Liputan6.com, kabar tentang TKA yang terinfeksi virus corona di Purwakarta, Jawa Barat ternyata tidak benar.

Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Muh Zabaedi membantah adanya WNA asal China yang terinfeksi virus corona.

Informasi ini dikutip dari situs pikiran-rakyat.com dengan judul artikel "Beredar Kabar TKA Tiongkok Terinfeksi Virus Corona di Purwakarta, Dinkes Manyangkal".

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Kabupaten Purwakarta mengkhawatirkan keberadaan tenaga kerja asing asal Cina yang dikabarkan terinfeksi virus Corona. Kabar yang tersebar di media sosial itu disangkal oleh pemerintah daerah setempat.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Muh Zubaedi.

"Warga Negara Asing tersebut tidak masuk kritetia pasen yang diobservasi untuk corona virus," katanya mengonfirmasi, Rabu 29 Januari 2020.

Kesimpulan itu berdasarkan informasi dari tim ahli corona Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta sampai saat ini belum menemui TKA yang bersangkutan.

Zubaedi hanya berkomunikasi melalui petugas penerjemah di perusahaan yang mempekerjakan TKA tersebut.

"Sekarang, menurut informasi dari translater pasen tersebut kondisinya sudah membaik," ujarnya.

Karena itu, Zubaedi meyakinkan wilayah Kabupaten Purwakarta masih terbebas dari ancaman virus Corona. Untuk memastikan itu, petugas dari dinas terkait akan terus memantau kesehatan para TKA Cina yang ada di daerahnya.

"Kami akan mengunjungi ke shelter (mes TKA Cina) untuk memasitikan kondisinya. Kami sedang berkoordinasi dengan lintas sektor untuk menentukan waktunya, karena dari pihak pasien belum bisa dihubungi," tutur Zubaedi. Namun, ia menolak menyebutkan identitas TKA yang menjadi pasien tersebut.

Kabar yang beredar sejak beberapa hari terakhir itu berupa foto percakapan antara bidan dan temannya di aplikasi pesan. Mereka membicarakan seorang pasien berkewarganegaraan Cina di klinik kesehatan yang memiliki gejala mirip infeksi virus Corona.

Meskipun memiliki gejala yang mirip, pasien tersebut menolak dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Dalam percakapan itu juga ditunjukkan paspor berbahasa Cina untuk meyakinkan pasien yang dimaksud WNA asal Cina.

Meskipun belum memeriksa langsung pasien tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan memastikan kabar tersebut tidak benar.

"Belum ada yang terkena virus corona di Purwakarta," katanya menjawab melalui pesan singkat.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meminta masyarakat untuk tidak khawatir namun tetap mewaspadai potensi penyebaran virus Corona. Ia pun memastikan pemerintah daerahnya akan mengawasi TKA asal Cina agar tidak terinfeksi virus tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Purwakarta Titov Firman sebelumnya mengakui daerahnya menjadi salah satu kantung TKA asal Cina.

"Dinas mencatat ada sebanyak 236 orang TKA yang berasal dari Cina (disalurkan) melalui PT Sinohydro," kata Titov sebelumnya.

Para TKA asal Cina diketahui bekerja di proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia-Cina. Mereka didatangkan dari berbagai daerah di negara tersebut sejak sekitar satu tahun yang lalu dari Sichuan, Anhui, Shandong, Xianglong, dan Yangsi, bukan berasal dari Wuhan yang merupakan kota kemunculan virus Corona pertama kali.

 

Kesimpulan

Tidak ada WNA asal China yang terkena virus corona di Purwakarta, Jawa Barat. Kabar tersebut telah diluruskan oleh Dinas Kesehatan Pemkab Purwakarta.

 

Data: Eka M

Banner Cek Fakta - Klarifikasi
Banner Cek Fakta - Klarifikasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya