6 Hoaks Terkait Pertamina Dari Lowongan Kerja hingga BBM Kemasan Saset

Berikut 6 informasi hoaks terkait Pertamina hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Sebagai perusahaan energi nasional yang menyangkut hajat hidup orang banyak, PT Pertamina (Persero) kerap menjadi sasaran hoaks.

Informasi bohong yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com terkait Pertamina pun beragam, dari penipuan lowongan kerja hingga peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) kemasan saset.

Berikut informasi hoaks terkait Pertamina hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com

 

1. Surat Panggilan Calon Karyawan PT Pertamina DIY dan Surakarta

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Surat panggilan dari PT Pertamina untuk daerah DIY dan Surakarta adalah tidak benar. PT Pertamina selalu menginformasikan lowongan melalui akun media sosial resmi dan juga website recruitment.pertamina.com.

2. Klaim Ujaran Ahok soal Bubarkan Pertamina

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Video yang menyebut Ahok bakal membubarkan Pertamina setelah tujuh bulan adalah salah. Video tersebut sudah diedit dan tidak lengkap.

Faktanya, Ahok menyebut jika program e-procurement yang dia rancang tidak berjalan, maka akan ada pembubaran atau pemberhentian.

3. Klaim Pertamina Bagi-bagi Cek Tunai Rp 150 Juta Lewat SMS

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim PT Pertamina (Persero) membagikan cek tunai senilai Rp 150 juta lewat SMS ternyata tidak benar alias hoaks. SMS tersebut bukan berasal dari Pertamina dan diduga merupakan modus penipuan.

4. Klaim Pertamina Rugi Rp 11 Triliun karena Ahok jadi Komisaris Utamanya

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Pertamina rugi Rp 11 triliun disebabkan Ahok menjadi komisaris utama tidak benar.

Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 11 triliun pada Semester I-2020 disebabkan oleh penurunan penjualan produk Pertamina akibat pandemi Covid-19.

Mata uang Rupiah yang terdepresiasi cukup dalam sepanjang semester 1 membuat Pertamina merugi selisih kurs dan pelemahan ICP yang merefleksi penurunan harga minyak dunia akibat pandemi Covid-19.

5. Klaim Pertamina Rugi Rp 11 Triliun karena Anies, HTI dan FPI

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Pertamina rugi Rp 11 triliun karena Anies, HTI dan FPI tidak benar.

Kerugian yang dialami Pertamina pada Semester I-2020 hingga Rp 11 triliun disebabkan oleh penurunan penjualan produk Pertamina akibat pandemi Covid-19.

6. Klaim Gambar BBM Premium Kemasan Saset

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tentang Pertamina mengeluarkan BBM kemasan saset ternyata tidak benar alias hoaks. Gambar yang diunggah akun Facebook Muhammad Arkan Al Khalid diduga merupakan hasil suntingan dengan menambahkan narasi yang tidak sesuai fakta sebenarnya.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya