Cek Fakta: Tidak Benar Konsumsi Banyak Tahu Kedelai Bisa Sebabkan Parkinson

Faktanya, tahu yang terbuat dari kacang kedelai sangat bermanfaat untuk tubuh karena mengandung banyak protein.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Okt 2020, 14:42 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2020, 14:00 WIB
Hoaks tahu
Hoaks tahu. (Facebook/Natthapha Apaipakdee)

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah postingan yang menyebut konsumsi tahu kedelai secara berlebihan bisa merusak otak hingga menyebabkan parkinson.

Akun yang menyebut konsumsi tahu kedelai secara berlebih bisa sebabkan parkinson adalah Natthapha Apaipakdee. Dia mengunggah narasi dengan bahasa Thailand sebagai berikut:

"Provinsi mana yang banyak vegetarian.

Makan banyak produk kedelai dan kedelaiPasien Parkinson di provinsi itu akan tinggi

!! Kenapa... seperti itu. #otak merusak tahu"

Lalu, benarkah mengkonsumsi tahu kedelai secara berlebih bisa sebabkan parkinson? Simak faktanya di halaman berikut.

 


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran itu di Google dan mendapatkan artikel di AFP Fact Check dengan judul: "Misleading claim circulates online that excessive soybean consumption can increase risk of Parkinson’s disease".

Artikel tersebut mengambil penjelasan dari Kanitha Tananuwong, seorang profesor di Departemen Teknologi Pangan Universitas Chulalongkorn. Dia menyebutkan tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang.

"Ada banyak penelitian yang bertentangan tentang manfaat kesehatan dari makan kedelai. Namun, kami tidak dapat secara pasti mengatakan kalau makan kedelai akan berdampak negatif pada otak."

"Orang tua bisa terus memakannya seperti biasa. Secara umum, tidak ada yang perlu ditakutkan tentang makan kedelai," katanya.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA), menyebut klaim itu menyesatkan. FDA menyebut makan tahu kedelai sebenarnya sangat bagus untuk tubuh manusia.

"Seseorang berbagi informasi bahwa makan tahu kedelai bisa menyebabkan penyakit Parkinson. Itu tidak benar. Padahal, mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Tahu terbuat dari kacang kedelai. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi," bunyi pernyataan resmi FDA di situs mereka.

 


Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Informasi yang menyebut konsumsi tahu kedelai bisa menyebabkan parkinson adalah hoaks. Faktanya, tahu yang terbuat dari kacang kedelai sangat bermanfaat untuk tubuh karena mengandung banyak protein.


Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya