Stok Kedelai Impor Cukup Jelang Ramadan 2025, Produksi Tahu Tempe Aman hingga Lebaran

Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memastikan persediaan kedelai nasional memasuki bulan Ramadan aman.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Feb 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 11:30 WIB
Kenaikan Harga Kedelai Berimbas pada Tingginya Harga Tahu di Pasaran
Pengrajin tahu menyelesaikan pembuatan tahu di pabrik kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Kenaikan harga kedelai membuat biaya produksi pengrajin tahu tempe ikut membengkak, berkisar 30-40 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memastikan persediaan kedelai nasional memasuki bulan Ramadan aman. Pada awal Februari 2025 persediaan stok kedelai nasional diperkirakan sebanyak 200 ribu ton, ditambah akan masuknya stok kedelai impor sebanyak 195 ribu ton, sehingga persediaan stok kedelai bulan Februari mencapai 395 ribu ton.

“Ini cukup untuk memenuhi hampir 2 bulan kebutuhan perajin tahu tempe nasional terutama untuk persedian selama bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri ” ujar Ketua Akindo Hidayatullah Suralaga dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (11/2/2025)

Hidayat mengungkapkan, konsumsi kedelai nasional saat ini diperkirakan sekitar 2,6-2,7 juta ton per tahun. Lebih dari 90% kebutuhan kedelai tersebut dipenuhi dari impor dan sisanya dari dalam negeri.

Berdasarkan data yang ada dan pengalaman selama ini, lanjut Hidayat, pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun sebelumnya tidak terjadi peningkatan kebutuhan kedelai dalam negeri, yaitu rata-rata 220 ribu ton per bulan.

“Bahkan berdasarkan data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) justru terjadi penurunan permintaan mencapai 30%. Hal ini karena sebagian pengrajin tahu tempe terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah mulai pulang kampung 2 minggu menjelang hari raya, “ ujarnya.

Importir Kedelai

Hidayat menambahkan, para importir kedelai akan selalu memenuhi komitmen untuk menyediakan bahan baku kedelai sesuai kebutuhan para pengrajin tahu tempe nasional. Ia memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama 11 bulan pertama tahun 2024 (Januari - November) impor kedelai Indonesia mencapai 2,56 juta ton atau naik 23% dibanding periode yang sama di tahun 2023, sebesar 2,08 juta ton. Angka ini sudah jauh melampaui volume impor kedelai selama tahun 2023, yaitu sebesar 2,27 juta ton.

“Diperkirakan sampai dengan akhir tahun 2024, total impor kedelai dapat mencapai 2,7 juta ton,” ujarnya.

 

Industri Tahu Tempe

FOTO: Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tahu Tempe Bakal Mogok Produksi
Tempe dan tahu dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Tempe dan tahu akan hilang di pasar tradisional dikarenakan kenaikan harga kedelai saat ini sudah di atas kewajaran. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Jumlah tersebut menurut Hidayat untuk mencukupi kebutuhan industri tahu-tempe, industri makanan dan minuman serta pakan ternak. Hidayat menjelaskan, khusus untuk komoditi kedelai sampai saat ini Indonesia masih menganut kebijakan perdagangan bebas, yaitu mengikuti mekanisme pasar.

“Maka importasi kedelai ke Indonesia dilakukan oleh banyak perusahaan importir,” ujarnya.

Mengacu data Badan Karantina Indonesia, impor kedelai Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 2,44 juta ton dilakukan oleh lebih dari 60-an perusahaan importir. Sekitar 30-an importir (termasuk 13 importir anggota Akindo) melakukan impor kedelai untuk dijual sebagai bahan baku tahu tempe. Akindo saat ini mewadahi 13 perusahaan importir sebagai anggota, serta mengkoordinasikan 12 perusahaan importir lainnya yang bukan anggota Akindo.

Kandungan Nutrisi di Balik Jamur Tempe, Pakar Sebut Bisa Jadi Alternatif Protein

Gurihnya Tahu dan Tempe Goreng dengan Varian Bumbu Praktis
Gurihnya Tahu dan Tempe Goreng dengan Varian Bumbu Praktis. foto: istimewa... Selengkapnya

Sebelumnya, jamur tempe tengah diteliti oleh pakar karena diyakini mengandung mikroprotein. Ini adalah protein alternatif yang memiliki tingkat kandungan nutrisi protein di antara daging dan kedelai.

Kandungan asam amino yang dimiliki mikroprotein lebih lengkap dibanding kedelai. Mikroprotein sendiri terbuat dari miselium jamur tempe yang ditumbuhkan pada media cair. Tekstur hasil panen seperti adonan kue (dough) sehingga mudah untuk dibentuk menjadi bakso atau sosis.

“Hanya saja masih perlu adanya pengembangan untuk tekstur hasil panen supaya mirip seperti daging ayam,” kata Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Rachma Wikandari, mengutip lama UGM, Rabu (5/2/2025).

Empat tahun belakangan, Rachma meneliti mikroprotein dalam jamur tempe. Atas penelitian ini, ia mendapatkan penghargaan The Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award.

Pakar pengolahan pangan ini menyebutkan, keunggulan dari mikroprotein tidak hanya terlihat dari segi nutrisinya saja. Namun, proses pembuatan mikroprotein ini cukup singkat yaitu dua hari dengan hasil panen mencapai satu kilogram. Bahkan ukuran reaktor yang dibutuhkan hanya 1×1 meter sehingga tidak memakan tempat.

“Enzim yang terkandung di dalamnya bisa tumbuh dalam berbagai macam substrat contohnya seperti air rebusan kedelai,” jelasnya.

Bantu Tanggulangi Limbah Industri Tempe

Warganet Asing Bagikan Tutorial Masak Nasi Goreng Tempe, Bungkusnya Curi Perhatian
Warganet Asing Bagikan Tutorial Masak Nasi Goreng Tempe, Bungkusnya Curi Perhatian. foto: TikTok @bakinghermann... Selengkapnya

Tidak hanya pada kandungan nutrisi, sambung Rachma, produksi mikroprotein bisa menanggulangi permasalahan limbah yang dihasilkan industri tempe serta menambah pendapatan bagi pedagang tempe.

Untuk saat ini, Rachma tengah membuat model sterilisasi media dan saat ini pun sedang dikaji lebih mendalam untuk reaktor agar dapat lebih sederhana sehingga bisa untuk dikomersilkan.

Riset yang dilakukan Rachma tidak hanya membawanya memenangkan penghargaan Hitachi Awards. Sebelumnya, Ia juga sudah beberapa kali memenangkan penghargaan, salah satunya dari Unesco pada 2024.

Infografis Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Tempe Kelimpungan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Tempe Kelimpungan. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya