Liputan6.com, Jakarta - Foto dua pria yang diklaim sebagai penipu dan pelaku hipnotis beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Yuliyanti Yuli pada 24 Oktober 2020 lalu.
Dalam foto tersebut tampak dua pria berpakaian merah putih dan mengepalkan tangan. Terdapat narasi yang mengaitkan foto tersebut dengan penipu dan pelaku hipnotis. Berikut isinya:
"Dibertahukan kalau ada yg kerumah.. pakai baju lambang pancasila laki-laki 2 orang dengan mengatas namakan bantuan/peduli pulau sebuku atau yg lainnya jangan bukain pintu.
Advertisement
Penipu itu, karna sudah ada yg dihipnotis.. lgi keliling sekarang. (Info dari group kelurahan, mohon bisa di teruskan yg lain agar bisa diantisipasi bersama2)".
".LG viral," tulis akun Facebook Yuliyanti Yuli.
Konten yang disebarkan akun Facebook Yuliyanti Yuli telah 4.800 kali dibagikan dan mendapat 11 komentar warganet.
Benarkah foto dua pria tersebut merupakan penipu dan pelaku hipnotis dengan modus meminta sumbangan? Berikut penelusurannya.
Â
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto dua pria yang diklaim sebagai penipu dan pelaku hipnotis yang fotonya tersebar di media sosial. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Reverse Image.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "KUMPULAN BERITA HOAX" yang dimuat situs mascipol.com pada 1 Januari 2020.
MINTA SUBANGANG PEDULI BANJIR
Informasi tersebut adalah HOAX. Berita Hoax ini mulai beredar sejak Bulan Februari 2017 lalu dan sekarang mulai disebarkan lagi.
Kalau pertama kali muncul, berita hoax ini dikatakan tempatnya di Jatiasih, dua orang minta bantuan untuk korban banjir. Kemudian muncul hoax lagi dengan narasi agak berbeda dengan mengatakan minta bantuan untuk korban gempa Palu.
Mari Bijak Bermedia Sosial. Saring sebelum Sharing.
Lawan Hoax, Tolak Hoax, Tangkal Hoax dan Laporkan Hoax.
Liputan6.com kemudian menelusuri foto tersebut di Instagram dengan memasukkan tagar #HumasPoldaKaltengPeloporTangkalHoax di kolom pencarian.
Hasilnya akun Instagram resmi milik Humas Polda Kalteng, @humaspoldakalteng memberikan label hoaks dalam gambar tersebut. Informasi tersebut adalah HOAX. Berita Hoax ini mulai beredar sejak Bulan Februari 2017 lalu dan sekarang mulai disebarkan lagi.
Kalau pertama kali muncul, berita hoax ini dikatakan tempatnya di Jatiasih, dua orang minta bantuan untuk korban banjir. Kemudian muncul hoax lagi dengan narasi agak berbeda dengan mengatakan minta bantuan untuk korban gempa Palu.
Mari Bijak Bermedia Sosial. Saring sebelum Sharing.
Lawan Hoax, Tolak Hoax, Tangkal Hoax dan Laporkan Hoax," tulis akun Instagram @humaspoldakalteng pada 9 Januari 2020.
Â
Â
Advertisement
Kesimpulan
Gambar dua pria yang diklaim sebagai penipu dan pelaku hipnotis ternyata tidak benar. Gambar tersebut pernah viral pada 2017 lalu dengan narasi yang hampir sama. Konten tersebut masuk kategori palsu.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement