Video Hoaks Sepekan: Evakuasi Hewan Purba hingga Banjir Bandang di Sampang Madura

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Des 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2020, 09:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video. Misalnya saja video yang diklaim evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan.

Klaim video evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan diunggah akun Facebook Komunitas Orang Jawa Timur.

Video yang diunggah menampilkan sosok yang menyerupai hewan purba yang sedang diturunkan dari kendaraan truk oleh sejumlah orang, kemudian hewan tersebut meronta hingga membuat seorang yang memegang tali pengikat terjatuh. Dalam video berdurasi 3.12 menit suasana berkabut tersebut terdapat bangunan menyerupai tembok pagar bertuliskan "DINOSAURUS PARK Mojosemi Forest Park".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"BREAKING NEWS! Berkat bantuan TNI Akhirnya Hewan Purba yang menyerang Warga Kab. Magetan berhasil dievakuasi dan dikembalikan ke Habitatnya di Mojosemi Forest Park Kabupaten Magetan. *Ojo Lali Gabung Komunitas Orang Jawa Timur <- like"

Namun setelah ditelusuri, klaim video evakuasi evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan tidak benar.

Hewan tersebut merupakan replika hewan purba yang menjadi koleksi wahana Dinosaurus Park yang ada di Mojosemi Forest Park, Magetan.

Selain video evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan, terdapat beberapa video hoaks lainnya yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya:

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Tips Membuat Hasil Swab PCR Covid-19 Negatif

Cek Fakta Video swab pcr covid-19
Cek Fakta Video swab pcr covid-19 bisa jadi negatif.

Beredar di Youtube cara agar tes swab PCR untuk virus corona covid-19 menjadi negatif. Video ini ramai dibicarakan di platform video tersebut sejak sebulan lalu.

Pengunggahnya adalah akun bernama dr. Edy Gunawan. Video itu berdurasi tujuh menit dan 39 detik. Ia mengklaim bisa memberikan hasil swab test ke arah negatif dengan beberapa tipsnya.

Dalam videonya, dr. Edy menyebut seminggu sebelum melakukan swab test harus berkumur dengan betadine. Dia juga menyebut obat kumur tersebut juga tidak berbahaya untuk diminum.

Ia juga menyebut daerah hidung juga bisa dilakukan pembersihan dengan betadine yang dicampur dengan air.

Sementara tips kedua ia juga menyarankan agar berkumur dengan campuran air garam untuk dikumur atau dimasukkan hidung. Hingga saat ini video tersebut sudah ditonton lebih dari 207 ribu kali dan mendapat 2.800 likes.

Setelah ditelusuri, video yang mengklaim beberapa tips untuk mengubah hasil swab PCR covid-19 menjadi negatif adalah salah.

Selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut ini.

 

 

Video Palsu Banjir Bandang di Sampang Madura

gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Banjir Bandang di Sampang, Madura, Jawa Timur (sumber: facebook)
gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Banjir Bandang di Sampang, Madura, Jawa Timur (sumber: facebook)

Sebuah video yang diklaim sebagai peristiwa banjir bandang di Sampang, Madura, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh akun Facebook Merry Sajangbati pada 12 Desember 2020.

Dalam video berdurasi 27 detik itu, tampak beberapa mobil hanyut akibat terjangan banjir. Warga yang berada di lokasi pun tampak melihat dan menyaksikan peristiwa tersebut.

Terdapat juga suara dari seseorang yang menginformasikan bahwa peristiwa banjir tersebut terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Sampang Madura Banjir," tulis akun Facebook Merry Sajangbati.

Konten yang disebarkan akun Facebook Merry Sajangbati telah 1.200 kali ditonton dan mendapat 3 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim sebagai peristiwa banjir bandang di Sampang, Madura, Jawa Timur ternyata tidak benar.

Faktanya, video tersebut bukan peristiwa banjir di Sampang, melainkan Jawa Barat pada 2019. Video yang disebarkan akun Facebook Merry Sajangbati masuk kategori palsu.

Selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut ini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya