Liputan6.com, Jakarta - Pada 9 Februari 2021, akun Facebook atas nama Gary Finnerty mengunggah sebuah foto dengan wajah Rapper Amerika Serikat, Pitbull. Dalam foto itu, ada beberapa kalimat soal covid-19 yang menjadi pandemi dalam satu tahun terakhir.
Gary Finnerty menyebut Pitbull mengatakan kalau covid-19 merupakan agenda yang sudah direncanakan. Begini narasinya:
Baca Juga
"Pitbull speaks on the rehearsal of Event 201 and how Cxxxd19 was planned out."
Advertisement
Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
"Pitbull berbicara tentang latihan Acara 201 dan bagaimana Cxxxd19 direncanakan."
Lalu, benarkah covid-19 merupakan agenda terencana seperti yang dikatakan Pitbull? Simak penelusurannya di halaman berikut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menggunakan pencaian gambar terbalik, Google Image. Hasil penelusuran mengarahkan ke video berdurasi 2 jam, 51 menit, dan 59 detik di saluran YouTube Revolt TV.
Video itu diunggah pada 27 September 2020 dengan judul: "Pitbull On His Music Journey, Uncle Luke's Impact, Working With Lil Jon And More | Drink Champs." Dalam video tersebut, Pitbull berbicara soal musik dan kehidupannya kepada artis hip hop dan reggaeton Amerika N.O.R.E dan DJ EFN.
Namun, ketika durasi berada di 1 jam 37 menit, Pitbull berbicara selama 5 menit soal pandemi covid-19. Segmen inilah yang dibagikan ulang ribuan kali pada bulan Februari 2021.
Pada menit itu (1 jam 37 menit), Pitbull mengatakan: "Ada gladi bersih yang berlangsung sebelum semua ini - ini disebut Event 201. Itu dijalankan oleh Universitas John Hopkins, yang bersekutu dengan Bill Gates, Melinda Gates Foundation. Dan ini adalah latihan lengkap dari apa yang kita lakukan sekarang."
Kemudian, Cek Fakta Liputan6.com juga menelusuri tentang Event 201 melalui Google Search. Acara ini dibuat pada Oktober 2019 dan pihak Johns Hopkins Center for Health Security sudah berulang kali membantah mereka telah mengagendakan covid-19.
Dalam pernyataannya di tahun 2020, Johns Hopkins Center for Health Security menyebut: "Untuk skenario, kami membuat model pandemi virus korona fiktif, tetapi kami secara eksplisit menyatakan bahwa itu bukan prediksi. Sebaliknya, latihan tersebut berfungsi untuk menyoroti kesiapsiagaan dan tantangan respons yang kemungkinan akan muncul dalam pandemi yang sangat parah
Kemudian, mengutip dari AFP Fact Check dalam artikel berjudul: "US rapper Pitbull falsely claims Covid-19 pandemic was planned," penulis naskah sekaligus orang yang memimpin Event 201 adalah Tara Kirk Sell.
"Ini pada dasarnya adalah model yang memikirkan tantangan seperti apa yang akan kami hadapi. Kami sudah mengidentifikasi banyak tantangan sebelumnya," katanya kepada AFP pada Agustus 2020.
Masih dari AFP Fact Check, Bill Gates, yang yayasannya membantu menyelenggarakan Event 201 terus menjadi target teori konspirasi. Salah satu teori konspirasi yang populer mengarah ke Bill Gates adalah adanya mikrochip di vaksin covid-19 untuk melacak keberadaan manusia.
Sementara itu, dalam pembaruan Februari 2021 untuk kebijakannya terkait misinformasi Covid-19, Facebook mengatakan secara khusus melarang konten yang menyatakan bahwa Covid-19 telah diprediksi, termasuk dalam latihan pandemi Event 201 pada Oktober 2019.
Referensi Artikel:
https://factcheck.afp.com/us-rapper-pitbull-falsely-claims-covid-19-pandemic-was-planned
https://www.youtube.com/watch?v=iX3bD2h1G0w&feature=emb_title
https://www.centerforhealthsecurity.org/news/center-news/2020/2020-01-24-Statement-of-Clarification-Event201.html
https://www.facebook.com/help/230764881494641/
Advertisement
Kesimpulan
Klaim covid-19 merupakan agenda terencana seperti yang dikatakan Pitbull merupakan informasi yang tidak benar.
Faktanya, Event 201 yang dimaksud oleh Pitbull adalah mereka membuat acara untuk mempersiapkan diri dari hal yang tidak diinginkan, bukan mengagendakan covid-19.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement