Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar vaksin Covid-19 terus menyebar dimedia sosial, sebab itu kita perlu waspada terhadao informasi palsu tersebut.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19 yang beredar dimedia sosial. Hasilnya, sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.
Berikut kumpulan hoaks terbaru seputar vaksin Covid-19:
Advertisement
1. Christian Eriksen Kolaps di Lapangan Akibat Vaksin Covid-19
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Christian Eriksen kolaps di Piala Eropa 2020 akibat divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Daria Yang. Dia mempostingnya di Facebook pada 13 Juni 2021.
Dalam postingannya terdapat postingan berita dengan judul:
"CHRISTIAN ERIKSEN COLLAPSES 12 DAYS AFTER PFIZER VACCINE"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"CHRISTIAN ERIKSEN KOLAPS 12 HARI SETELAH VAKSIN PFIZER"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Eriksen kolaps di lapangan akibat divaksin covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim Eriksen pingsan di lapangan akibat divaksin covid-19 adalah tidak benar.
2. Pemberian Obat Bius usai Vaksinasi Covid-19 Bisa Akibatkan Kematian
Beredar melalui aplikasi percakapan informasi terkait larangan mendapatkan anestesi (obat bius) setelah divaksin covid-19. Informasi itu beredar sejak awal pekan ini.
Dalam informasi yang beredar disebutkan jika seseorang yang mendapat anestesi setelah divaksin covid-19 akan membuat orang itu meninggal dunia. Berikut narasi selengkapnya:
"Peringatan
Siapapun yang telah divaksinasi virus corona dilarang menggunakan segala jenis anestesi (bius), baik anestesi (bius) lokal maupun anestesi (bius) dokter gigi, karena hal ini sangat membahayakan nyawa orang yang divaksinasi, sangat berbahaya, dan dapat langsung meninggal. .
Oleh karena itu, orang yang divaksinasi harus menunggu 4 minggu setelah divaksinasi, Jika dia terinfeksi dan sembuh, dia hanya dapat menggunakan anestesi 4 minggu setelah dia sembuh dari infeksi coronavirus.
Seorang kerabat dari seorang teman divaksinasi dua hari yang lalu, pergi ke dokter gigi kemarin, dan meninggal segera setelah diberi anestesi (bius) lokal ! Setelah membaca peringatan tentang vaksinasi coronavirus, pada kotak vaksin, kami menemukan bahwa setelah menyelesaikan vaksin coronavirus, ada peringatan untuk tidak menggunakan anestesi ! (obat bius).
Mohon sebarkan informasi ini untuk melindungi keluarga, saudara, teman dan semua orang"
Lalu benarkah pesan berantai berisi informasi seseorang yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh diberikan anestesi atau obat bius karena bisa mengakibatkan kematian? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, pesan berantai berisi informasi seseorang yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh diberikan anestesi atau obat bius karena bisa menyebabkan kematian adalah tidak benar.
3. Video Kondisi Terkini Christian Eriksen Usai Kolaps di Pertandingan Piala Eropa
Sebuah video yang diklaim kondisi terkini pemain sepak bola Denmark, Christian Eriksen usai kolaps di pertandingan Piala Eropa beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan channel YouTube LUCU INDONESIA pada 14 Juni 2021.
Video berdurasi 14 detik itu, Christian Eriksen terlihat melambaikan tangan dari dalam gedung. Ia tampak mengenakan jaket berwarna hitam sambil mengacungkan jempol.
Channel YouTube LUCU INDONESIA mengklaim bahwa video tersebut merupakan kondisi terkini dari Eriksen setelah kolaps saat pertandingan di Piala Eropa.
"Fans "geruduk" rumah sakit - Keadaan eriksen sehari setelah kejadian serangan jantung saat euro 2020 - Christian Eriksen Collapses," tulis channel YouTube LUCU INDONESIA.
Konten yang disebarkan channel YouTube LUCU INDONESIA telah 70 kali ditonton warganet.
Benarkah video tersebut merupakan kondisi terkini pemain sepak bola Denmark, Christian Eriksen usai kolaps di pertandingan Piala Eropa? Berikut penelusurannya.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang diklaim kondisi terkini pemain sepak bola Denmark, Christian Eriksen usai kolaps di pertandingan Piala Eropa ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman Eriksen ketika menjalani tes medis di Milan, Italia, Januari 2020 lalu.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Tentag Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement