Cek Fakta: Benarkah dalam Video Ini Suntikan Vaksin Bohongan? Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jun 2021, 10:21 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 19:30 WIB
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video suntik vaksin bohongan. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Acong Conge, pada 19 Juli 2021.

Klaim video suntik vaksin bohongan menampilkan seorang perempuan mengenakan baju biru dan masker sedang disuntik, saat jarum suntik ditusuk pada lengan perempuan terdapat lingkaran merah yang mengarah pada jarum suntik.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Suntik vaksin bohong bohong an"

Benarkah klaim video suntik vaksin bohongan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan, dengan menjadikan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Yandex.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan

Penelusuran mengarah pada unggahan video akun Youtube maximovini123 berjudul "Secretária de saúde de Quixadá no Ceará, tomando a Vacina porém a seringa está vazia", pada 21 Januari 2021. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia judul video tersebut sebagai berikut "Sekretaris kesehatan Quixadá di Ceará, mengambil vaksin tetapi jarum suntiknya kosong."

Video yang diunggah identik dengan klaim, namun tidak ada keterangan dari video tersebut.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan

Judul video video akun Youtube maximovini123 tersebut dijadikan sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Search, dengan kata kunci 'Secretária de saúde de Quixadá no Ceará, tomando a Vacina'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Vídeo sobre falsa vacinação contra Covid-19 em Quixadá é fake, diz Prefeitura" yang dimuat situs opovo.com.br, pada 20 Januari 2021. 

Artikel situs opovo.com.br memuat foto yang identik dengan video yang diunggah klaim suntik vaksin bohongan.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video suntik vaksin bohongan

Artikel situs opovo.com.br menyebutkan, Sekretaris Kesehatan kotamadya Quixadá, Benedita Oliveira, tampaknya divaksinasi, tetapi dalam tindakan menerapkan agen imunisasi, dosis tidak terlihat disuntikkan, seperti yang ditunjukkan pada gambar video. Dalam sebuah pernyataan, Balai Kota mengatakan itu adalah berita palsu, tetapi tidak mengklarifikasi apa yang sedang terjadi dan tidak memberi tahu jika video itu diedit.

Pembaruan: Kotamadya Quixadá, melalui bantuannya, menginformasikan bahwa video yang beredar diedit dan itu bukan konten yang dapat diandalkan. Menurut pemerintah kota, karena dosisnya hanya 0,5 ml, ada kemungkinan cairan menjadi "hampir tidak terlihat". Badan tersebut merilis sebuah video yang menunjukkan seorang profesional kesehatan mempersiapkan dosis vaksin yang diterapkan. Momen tersebut dapat dilihat dari video berdurasi 3 menit yang disediakan oleh Balai Kota.

Kotamadya Quixadá menerbitkan catatan penolakan tentang video tersebut. “Kota Quixadá menyesali sikap mereka yang bertanggung jawab untuk memproduksi Berita palsu ini dan menolak setiap tindakan yang membahayakan kesadaran penduduk sehubungan dengan kebijakan imunisasi yang dilakukan untuk memerangi pandemi dan menyelamatkan nyawa. Ini adalah kebohongan serius yang secara substansial dapat merusak kinerja pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota terhadap Covid-19”.

Cek catatan selengkapnya

“Mengenai video yang disebarluaskan di jejaring sosial oleh situs web Quixadá dan influencer digital di kota, Kota Quixadá menginformasikan bahwa video tersebut adalah Berita palsu.

Jaksa Agung Kota telah mengajukan pengaduan ke Kantor Polisi Sipil Daerah Quixadá, Kementerian Umum Negara Bagian Ceará, serta di portal AntiFake, yang dikelola oleh Pemerintah Negara Bagian, selain mempersiapkan tindakan hukum yang tepat terhadap para penyebar.

Kota Quixadá menyesali sikap mereka yang bertanggung jawab atas produksi Berita palsu ini dan menolak setiap dan semua tindakan yang membahayakan kesadaran penduduk sehubungan dengan kebijakan imunisasi yang diterapkan untuk memerangi pandemi dan menyelamatkan nyawa. Ini adalah kebohongan serius yang secara substansial dapat merusak kinerja pekerjaan yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Kota melawan Covid-19.”

 

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=VH_XGDsQwQA

https://www.opovo.com.br/noticias/ceara/2021/01/20/video-sobre-falsa-vacinacao-contra-covid-19-em-quixada-e-fake--diz-prefeitura.html

 

 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video suntik vaksin bohongan tidak terbukti.

Kotamadya Quixadá menginformasikan bahwa video yang beredar diedit dan itu bukan konten yang dapat dipercaya. Menurut pemerintah kota, karena dosisnya hanya 0,5 ml, ada kemungkinan cairan menjadi "hampir tidak terlihat" dan video tersebut telah mengalami editan.

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini: https://wa.me/628119787670?text=halo.

Simak Video Berikut

chatbot cekfakta
chatbot cekfakta
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya