Video Hoaks Sepekan: Indonesia Gadaikan Kalimantan ke China hingga Cristiano Ronaldo Baca Alquran

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jul 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 13:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta
ilustrasi Cek Fakta (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Satu di antaranya video yang diklaim Indonesia sudah menggadaikan Pulau Kalimantan pada Pemerintah Republik Rakyat China (RRC). Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak akhir pekan ini.

Dalam pesan berantai disertakan link video dengan judul "BERITA TERKINI ~ MOMEN SAAT CHINA 4NC4M AKAN T4G1H VT4NG INDONESIA SECARA MIL.LITER ?!?"

Video berdurasi 11 menit 9 detik itu diunggah akun titik tumpu pada 14 Juli 2021. Selain itu pesan berantai tersebut disertai narasi:

"PENJAJAH BIADAB!!!PENGHIANAT BAJINGAN!!!TERNYATA REZIM INI... MENGGADEKAN PULAU KALIMANTAN KEPADA CHINA SECARA TERTULIS DAN KALAU TIDAK DI SERAHKAN MAKA TINDAKAN MILITER RRC AKAN MELUMAT SELURUH WILAYAH INDONESIA...

SIMAK PIDATONYA.. PRESIDEN XIE JIN PING RRC.

KENAPA JUTAAN TENTARA RRC sudah ada Di Pulau Kalimantan... Karena Itu Sudah Miliknya... Dan Tidak Bisa Di Ambil Lagi... Kecuali Luhut dan Jokowie Bayar Hutang Rp. 10.000 Trilyun!!!"

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim Indonesia menggadaikan Pulau Kalimantan pada China adalah hoaks.

Selain video yang diklaim Indonesia menggadaikan Pulau Kalimantan pada China, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tukang Tambal Ban Disuruh Buka Online Selama PPKM Darurat

Cek Fakta Tambal Ban
Cek Fakta video Tambal Ban buka secara online selama PPKM Darurat.

Beredar di media sosial postingan terkait tukang tambal ban yang diperingatkan untuk dibuka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan kemarin.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun bernama Mbah Djim. Dia mempostingnya di Facebook pada 9 Juli 2021.

Dalam postingannya terdapat video yang berdurasi 7 detik. Isinya percakapan antara anggota Satpol PP dengan tukang tambal ban.

"Satpol PP itu berkata: Mulai hari ini sampai tanggal 20 tidak ada melayani kecuali online"

Kemudian tukang tambal itu menjawab: "Tambal ban online pak?"

Dalam postingannya akun tersebut juga menambahkan narasi: "Tambal ban online cek..."

Setelah ditelusuri, postingan video tukang tambal ban diperingatkan untuk buka secara online selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021 adalah tidak benar. Faktanya video tersebut telah dipotong dari versi aslinya.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Cristiano Ronaldo Baca Alquran

Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Cristiano Ronaldo Tengah Membaca Alquran (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Cristiano Ronaldo Tengah Membaca Alquran (sumber: Facebook).

Sebuah video yang diklaim pemain sepak bola Cristiano Ronaldo tengah membaca alquran beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Dika Riansyah pada 24 Mei 2021.

Dalam video berdruasi 25 detik, tampak seorang pria tengah duduk di lantai sambil membaca kitab suci alquran. Pria dalam video tersebut kemudian dikaitkan dengan sosok Cristiano Ronaldo.

"Cristiano Ronaldo baca Alquran 😍," tulis akun Facebook Dika Riansyah.

Video yang disebarkan akun Facebook Dika Riansyah telah 92 kali direspons dan mendapat 11 komentar warganet.

Setelah ditelusuri, video yang diklaim pemain sepak bola Cristiano Ronaldo tengah membaca alquran ternyata tidak benar.

Faktanya, sosok pria yang ada dalam video tersebut bukan Cristiano Ronaldo, melainkan Biwar Abdullah.

Pria asal Irak itu sempat menjadi perbincangan karena mempunyai wajah yang tak jauh berbeda dengan Cristiano Ronaldo.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya