BMKG Bandung Ingatkan Warga Waspadai Hoaks Terkait Bencana

Masyarakat bisa memperoleh informasi valid mengenai kebencanaan di saluran resmi pemerintah, termasuk BMKG.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Okt 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 09:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta (Liputan6.com/Trie yas)
ilustrasi Cek Fakta (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu meminta, masyarakat tidak termakan hoaks terkait bencana yang beredar di media sosial.

Menurutnya, masyarakat bisa memperoleh informasi valid mengenai kebencanaan di saluran resmi pemerintah, termasuk BMKG.

"Masyarakat diharap tidak percaya hoaks dan selalu mencari informasi resmi kebencanaan yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana," kata Rahayu dikutip Antara, Jumat (14/10/2021).

Di sisi lain, Rahayu mengatakan, musim hujan di Bandung Raya diprakirakan terjadi pada pertengahan Oktober 2021. Peningkatan curah hujan, kata dia, diprediksi dapat mencapai 15-60 persen lebih tinggi dari kondisi normal.

"Dengan peluang hujan 80-85 persen, kondisi demikian akan meningkatkan juga peluang kejadian bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor di wilayah-wilayah," ucap dia.

Wilayah geografis Bandung Raya, sambung Rahayu, dikelilingi banyak gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Kondisi itu, kata dia, berpotensi banjir dan tanah longsor.

"Selain itu masih ada potensi bencana lainnya, seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung," tambah Rahayu.

Dengan adanya potensi itu, masyarakat di Bandung Raya, khususnya yang bermukim di wilayah perbukitan atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, agar meningkatkan kewaspadaan menjelang musim hujan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya