Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial klaim yang menyatakan obat kumur dapat mengurangi penularan Covid-19. Salah satu yang mengungkapkan ke publik adalah seorang Senator Amerika Serikat (AS), Ron Johnson dengan mengatakan
“Omong-omong, obat kumur standar, obat kumur, telah terbukti membunuh virus corona covid-19. Jika Anda terpapar, Anda dapat mengurangi replikasi virus. … Mengapa tidak mencoba semua hal ini?,” ujar Johnson, dilansir The Atlanta Voice, Jumat (10/12/2021).
Hingga kini, ahli medis dan peneliti masih terus melakukan penelitian. Ahli medis masih meneliti pernyataan tersebut apakah terdapat bukti bahwa berkumur dapat mengurangi tingkat keparahan Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, terdapat salah satu bukti penelitian menuliskan tentang efektivitas obat kumur terhadap virus Covid-19, yang diterbitkan pada bulan Oktober melalui salah satu Jurnal Taiwan.
“Meskipun bukti yang tersedia terbatas, obat kumur yang mengandung PVP-I [povidone-iodine] atau CPC [cetylpyridinium chloride] menunjukkan potensi untuk mengurangi beban orofaringeal SARS-CoV-2 dan dengan demikian dapat menghadirkan strategi mitigasi risiko untuk pasien COVID-19,” demikian isi jurnal penelitian tersebut.
Kini, Peneliti Penn State, AS telah melakukan proses uji coba menggunakan Listerine Antiseptic di luar negara. Mereka juga akan memeriksa penularan secara langsung dan menguji dari waktu ke waktu untuk melihat penyebaran virus.
“Jika kami dapat menurunkan jumlah virus yang Anda miliki, kemungkinan menyebar ke orang lain jauh lebih kecil,” ujar Meyers, Anggota Peneliti Penn State.
Dia menambahkan, "Kami berharap untuk mendapatkan setidaknya 50% penurunan dalam jumlah virus dalam uji coba saat ini."
Namun, jika nanti klaim ini terbukti valid, Meyers mneyebut dirinya tetap tidak bisa menjamin bahwa cara ini dapat menghilangkan kemungkinan penularan virus secara utuh.
Penulis: Azarine Jovita Halim/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber:
https://theatlantavoice.com/researchers-studying-whether-mouthwashes-can-reduce-covid-19-transmission/
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement