Kumpulan Hoaks Seputar Serangan Militer Rusia ke Ukraina, dari Rudal sampai Korban

Simak kumpulan hoaks seputar serangan militer Rusia ke Ukraina

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Sep 2023, 09:58 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2022, 09:00 WIB
Rusia Bombardir Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Sebuah mobil rusak di luar balai kota Kharkiv yang hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dibombardir oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Serangan militer Rusia ke Ukraina menimbulkan beragam reaksi, kondisi ini juga membuat hoaks seputar aksi tersebut bermunculan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar serangan militer Rusia ke Ukraina, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar serangan militer Rusia ke Ukraina.

1.  Video Setingan Korban Perang Rusia Ukraina

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video setingan korban perang Rusia Ukraina. Informasi tersebut beredar lewat Facebook, pada 28 Februari 2022.

Klaim video setingan korban perang Rusia Ukraina yang diunggah menampilkan sejumlah orang salah satunya terlihat mengeluarkan cairan berwarna merah pada mulutnya, cairan tersebut juga ada pada bajunya.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Jgn msh prcaya dg media yg memberitakan perang Rus-Ukr. Korban sipil hanya settingan, utk menggiring dunia membenci Rus.Sama sprti model peristiwa w u h a n. Teknologi semakin canggih. Namanya CGI"

Benarkah klaim video setingan korban perang Rusia Ukraina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

2. Video Serangan Senjata Jarak Jauh Rusia ke Ukraina Ini Sebagian Salah

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video serangan senjata jarak jauh Rusia ke Ukraina. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Februari 2022.

klaim video serangan senjata jarak jauh Rusia ke Ukraina yang diunggah menampilkan sejumlah benda bulat terlihat menyala di atas sejumlah bangunan tinggi.

Kemudian tayangan berikutnya menampilkan bangunan yang terbakar dalam video tersebut terdengar suara ledakan.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Rusia umumkan perang, pusat Kota Ukraina langsung diserang menggunakan senjata jarak jauh

⁣⁣⁣⁣⁣⁣Presiden Rusia Vladimir Putih 23/02/2022 pada Rabu mendeklarasikan perang dengan Ukraina. Putin mengklaim Rusia sedang melakukan operasi khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Usai Putin berpidato, terdengar suara ledakan di Kramatorsk, Ukraina diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu Kota Kiev⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Vkadimir Putin menegaskan. Rusia tidak punya niatan menduduki Ukraina dan menyalahkan pemerintah negara tersebut atas potensi pertumpahan darah⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Presiden Rusia juga mengancam negara-negara yang mencoba mengganggu tindakannya akan menghadapi konsekuensi yang belum dilihat⁣⁣⁣⁣⁣⁣

#russia #ukraina #war #infopadat #missile #worldward #breakingnews #infoglobal #beritainternasional"

Benarkah klaim video serangan senjata jarak jauh Rusia ke Ukraina? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

3. Foto Kecelakaan Kendaraan Pengangkut Rudal dari Indonesia untuk Rusia

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto kecelakaan kendaraan pengangkut rudal yang dikirim Indonesia untuk membantu Rusia

 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto kecelakaan kendaraan pengangkut rudal yang dikirim Indonesia untuk membantu Rusia. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim foto kecelakaan kendaraan pengangkut rudal yang dikirim Indonesia untuk membantu Rusia, menampilkan kendaraan jenis turk yang mengangkut benda berbentu tabung panjang lancip pada bagian ujung.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Rudal sg wingi di Kirim Indonesia gawe

mbantu rusia lur,..

Kecelakaaan !!.. untung ae hulu ledak e wes

di jinakan ... slamet,, slamet slamett.- di Moscow Rusia."

Benarkah klaim foto kecelakaan kendaraan pengangkut rudal yang dikirim Indonesia untuk membantu Rusia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

4. Video TV Ukraina Melaporkan Korban Tewas Akibat Invasi Rusia

Sebuah video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2022.

Video berdurasi 21 detik itu memperlihatkan seorang reporter tengah menyampaikan sebuah berita. Di belakang reporter itu terlihat puluhan kantong jenazah berwarna hitam.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan stasiun televisi Ukraina yang tengah melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia.

"TV Ukraina melaporkan jumlah orang yang tewas dalam konflik Rusia-Ukraina.

Dalam siaran langsung, terlihat sebuah "mayat" ditutupi dg kain hitam yang tergeletak ditanah, tiba2 mengulurkan tangannya utk melepaskan kain hitam yg menutupi wajahnya. Melihat ini personil dg cepat melangkah maju dan menutupi kain hitam itu kembali 🤨

Ternyata jumlah korban tewas itu sengaja dibuat utk ber pura2 menjadi mayat agar terlihat jumlah yg tewas sangat banyak.Jadi apa yg anda lihat mungkin tidak benar!" tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 30 kali ditonton dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah video yang diklaim sebuah stasiun televisi Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat invasi Rusia? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya