Liputan6.com, Jakarta- Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus mendorong transfomasi digital dalam tiga aspek, yakni masyarakat, ekonomi, dan juga pemerintah. Hal itu diungkap Sri Mulyani dalam webinar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 , Senin (11/7).
Transformasi digital ini dimulai dengan rencana pembangunan insfrastruktur digital, dilihat dari keputusan Menkeu yang tidak memotong anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan juga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak 2020 lalu.
Baca Juga
Tercatat sejak 2020 sampai saat ini, anggaran untuk Kominfo bertambah Rp 20 Triliun, Rp26 Trilliun dan Rp 27 Triliun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur digital.
Advertisement
Menurut Sri Mulyani, di Indonesia masih banyak daerah yang tertinggal dalam hal infrastruktur digital. Setidaknya di Indonesia memiliki sekitar 48 ribu desa/ kelurahan, lebih dari 250 ribu sekolah, dan 10 ribu puskesmas yang perlu dikoneksikan dengan infrastruktur digital guna mempermudah penyaluran bantuan dari pemerintah.
”Kemenkeu akan membuat penyaluran anggaran ke puskesmas dilakukan sebagaimana penyaluran anggaran bantuan operasi sekolah (BOS) yang telah tepat berdasarkan data akun sekolah penerima” sambungnya, dikutip dari Antara.
Ia juga melanjutkan, Kemenkes sedang mencoba melakukan digitalisasi dengan meluncurkan pembayaran berbasis interernet, seperti by puskesmas, By Address, by account number, untuk sebagai jalur kegiatan transfer anggaran pemerintah yang digunakan untuk biaya operasinal puskesmas.
Untuk sekolah sendiri, pemerintah juga sudah membangun aplikasi pembelian fasilitas Pendidikan yang menggunakan dana BOS, yang akan sangat memudahkan kepala sekolah untuk laporan pertanggungjawaban.
Hinggis Leonanda/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2988965/menkeu-terus-dorong-transformasi-digital-di-tiga-aspek
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement