Liputan6.com, Cilacap - Surah yang wajib atau harus dibaca saat sholat, baik sholat sunah atau fardlu ialah surah al-Fatihah. Surah ini menempati posisi pertama dalam tata mushaf Al-Qur’an.
Jika ketika sholat lupa baca Surah al-Fatihah, maka sholatnya tidak sah. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam kitab Kasyifah as-Saja Syarah Safinah an-Naja karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi
Advertisement
وَتَجِبُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ سَوَاءٌ الصَّلاَةُ السِّرِّيَّةُ وَالْجَهْرِيَّةُ وَسَوَاءٌ اْلإِمَامُ وَالْمَأْمُوْمُ وَالْمُنْفَرِدُ لِخَبَرِ الصَّحِيْحَيْنِ: لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
"(Membaca Al-Fatihah) wajib di setiap rakaat, baik shalat dengan bacaan pelan (Zhuhur dan Ashar), ataupun keras (Maghrib, Isya’, Subuh dan Jum’at), sebagai imam, makmum ataupun sendirian, sesuai dengan hadis riwayat Bukhari Muslim: “Tidak sah shalat orang yang tidak membaca al-Fatihah.”
Advertisement
Demikian halnya sebagaimana diterangkan pendakwah berdarah Arab, yakni Syekh Ali Jaber. Beliau mengatakan saat sholat tidak membaca surah Al-Fatihah maka tidak sholatnya tidak sah.
Baca Juga
“Tidak sah sholat seseorang kalau tidak baca Al-Fatihah,” paparnya dikutip dari tayangan YouTube Short @SpiritHijrahID, Jumat (01/02/2025).
Simak Video Pilihan Ini:
Solusi saat Lupa Baca Fatihah
Syekh Ali Jaber menerangkan solusi saat sholat tapi lupa membaca surah Al-Fatihah. Menurutnya sebagaimana yang diterangkan dalam kitab fiqih, saat ingat ketika rakaat pertama tidak membaca Surah Al-Fatihah, maka rakaat kedua menjadi pengganti rakaat pertama. Itu artinya rakaat pertama tidak terpakai sebab tidak sah.
“Artinya kalau kita lagi sholat sendiri pas munfarid pas di rakaat yang kedua kita sadar pas rakaat pertama lupa baca Al-Fatihah, bagaimana solusinya?” katanya.
“Rakaat yang kedua jadi rakaat yang pertama, rakaat yang pertama hangus, anggap belum sholat, itu cara Islam,” paparnya.
Menurutnya dalam fikih tidak menerangkan jika lupa membaca surah Al-Fatihah maka seseorang dengan tiba-tiba membatalkan atau mengulangi sholatnya.
Menurutnya yang benar ialah tetap melanjutkan sholatnya dengan cara di atas dan kemudian sebelum salam melakukan sujud sahwi.
“Tidak ada acara, saat lupa surah Al-Fatihah, ya sudah berhenti dan aku ulang, tidak ada di dalam Islam seperti itu,” terangnya.
“Yang ada dalam hukum Fiqih, rakaat pertama tertinggal surah Al-Fatihah, rakaat kedua dijadikan rakaat pertama,” sambungnya.
“Sebelum salam, sujud sahwi 2 kali,” paparnya.
Advertisement
Kapan Makmum Baca Surah Al-Fatihah
Mengutip laman kemenag.go.id, untuk persoalan kapan makmum membaca Al-Fatihah? Menurut Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah, bahwa waktu yang tepat bagi makmum untuk membaca Al-Fatihah adalah setelah imam selesai membaca Al-Fatihah dan mengucapkan amin. Makmum hendaknya tidak membarengi imam membaca Al-Fatihah. Artinya, setelah imam selesai, diam sejenak, di waktu itulah makmum membaca Al-Fatihah. Imam Ghazali berkata:
و يجهر بقوله آمين في الجهرية و كذلك المأموم و يقرن المأموم تأمينه بتأمين الإمام معا لا تعقيبا له و يسكت الإمام سكتة عقب الفاتحة ليئوب إليه نفسه و يقرأ المأموم الفاتحة في الجهرية في هذه السكتة ليتمكن من الاستماع عند قراءة الإمام و لا يقرأ المأموم السورة في الجهرية إلا إذا لم يسمع صوت الإمام
"Hendaklah imam mengeraskan suaranya ketika mengucapkan ‘âmîn’ (segera selesai membaca surat Al-Fatihah), demikian pula makmum hendaknya melakukan hal yang sama dengan imam secara bersama-sama dan tidak menunggu imam selesai mengucapkannya. Hendaklah imam diam sejenak atau beberapa lama setelah membaca surat al-Fatihah."
Hal ini dimaksudkan agar di samping ia dapat mengatur napasnya kembali, juga agar makmum membaca al-Fatihah dengan suara jelas pada saat ia diam. Cara ini memungkinkan makmum dapat sepenuhnya mendegarkan bacaan imam, dan makmum hendaknya tidak membaca surat kecuali bila ia tidak bisa mendengarkan suara bacaan imam.
Demikian cara makmum harus selesai membaca Al-Fatihah sebelum imam mulai membaca surat setelah mengucapkan "âmîn" bersama-sama. Jika ternyata belum selesai, makmum wajib menyelesaikannya karena membaca Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat yang mempengaruhi sah tidaknya shalat.
Akan tetapi ada satu hal yang penting dicatat adalah Namun, bagi makmum yang telat [masbuq] datang shalat, dan tidak bisa menyelesaikan bacaan Al-Fatihah pada rakaat pertama, tindakan itu bisa dimaklumi. Artinya, ketika makmum telat itu tidak memiliki waktu yang cukup untuk membaca al-Fatihah dikarenakan imam sudah rukuk sehingga harus segera menyesuaikan dengan apa yang dilakukan imam, dalam kondisi ini dimaafkan tidak menyelesaikan al-Fatihahnya. Sebab kewajiban makmum sudah dalam tanggungan imam.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul