Gubernur Kalsel Gandeng Pers Berantas Hoaks di Media Sosial

Penyebaran informasi hoaks di media sosial berpotensi menyebabkan keresahan, selisih bahkan perpecahan di lingkungan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Agu 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menggandeng, insan pers untuk terus memberantas informasi palsu atau hoaks di media sosial.

Menurut Sahbirin, peran pers sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk dari perkembangan teknologi informasi di era digital.

"Jangan sampai masyarakat lebih mempercayai yang sumbernya tidak jelas dari pada informasi yang berasal dari media massa resmi terverifikasi dewan pers yang ditulis oleh wartawan profesional," kata Sahbirin dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022).

Misalnya, kata dia, penyebaran informasi hoaks di media sosial berpotensi menyebabkan keresahan, selisih bahkan perpecahan di lingkungan masyarakat.

"Di era modern ini, publik sudah dapat dengan mudah membuat dan memproduksi informasi sendiri, hal ini bisa saja disalahkan gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tutur Sahbirin

Sebaran hoaks yang merugikan masyarakat itu, kata dia, akan jadi masalah karena menghambat pertumbuhan kemajuan suatu daerah.

"Tantangan di era modern ini, kami terus mendorong media media di Banua (Kalsel) menjadi media profesional yang terverifikasi dewan pers," ucap Sahbirin.

Dalam perkembangan zaman ini, dia sadar bahwa peran pers yang profesional sangat penting untuk menjadi contoh dalam mengolah informasi.

"Sebagai pilar demokrasi, saya menaruh harapan besar di acara konferensi provinsi ini termasuk di dalamnya pemilihan ketua PWI Kalsel," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya