Bawaslu Jambi Ajak Warga Cegah Hoaks hingga Ujaran Kebencian Saat Pemilu 2024

Bawaslu Jambi akan terus mengedukasi warga lewat semua kanal informasi guna mencegah hoaks hingga isu SARA selama proses Pemilu 2024 berlangsung.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Sep 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2022, 20:00 WIB
Logo Bawaslu
Logo Bawaslu (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi, Wein Arifin mengajak, masyarakat untuk secara bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), terutama jelang dan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Menurut Wein, hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran berita palsu atau hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA saat pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Berita hoaks dan black campaign menghantaui proses demokrasi lima tahun ini dan permasalahan tersebut menjadi jadi pekerjaan rumah (PR) bersama," kata Wein dilansir dari Antara, Senin (19/9/2022).

Menurut Wein, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat lewat semua kanal informasi yang dimiliki Bawaslu guna mencegah hoaks hingga isu SARA selama proses Pemilu berlangsung. 

"Di sisi lain maraknya informasi yang tidak benar atau hoaks, maka Bawaslu Provinsi Jambi juga di tuntut untuk memberikan informasi melalui kanal media sosial lembaga dan website Bawaslu, sebagai upaya melawan hoaks," ucap Wein.

Misalnya saja, kata Wein, dengan memaksimalkan peranan PPID dalam dapat memberikan klarifikasi terhadap sebuah informasi.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen Bawaslu melawan hoaks, saat ini sedang membangun jaringan, dengan menggandeng platfom digital, media sosial dan para konten kreaktor, untuk bersama-sama melawan dan mencegah hoaks.

"Dengan demikian platform baik itu Facebook, Twitter, Whatsapp, Instagram, dan platform digital lainnya bisa menyediakan informasi atau edukasi pemilu," tambah Wein.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya