Liputan6.com, Jakarta - Hoaks berupa video banyak beredar di masyarakat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks video terbaru? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Partai Nasdem Beralih Mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Advertisement
Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Partai Nasdem akhirnya beralih mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 16 Mei 2023.
Dalam postingannya terdapat video berjudul "Diam-diam Dukung Ganjar, Keputusan Mutlak Surya Paloh Bikin Anies Jantungan"
Akun itu menambahkan narasi "K4bar Bvruk Untuk An1es‼️ Keputvsan Mut1ak Surya Pa1oh Akh1rnya Usvng G4njar Di Pi1pres 2O24"
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Partai Nasdem akhirnya beralih mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Kecelakaan Beruntun di Tol Cirebon Akibat Asap pada 12 Mei 2023
Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim ada kecelakaan di jalan tol Cirebon akibat asap tebal pada 12 Mei 2023. Postingan itu beredar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Mei 2023.
Dalam postingannya terdapat video kecelakaan di jalan tol berdurasi 1 menit 39 detik. Postingan video itu disertai narasi:
"Lakalantas di Tol Cirebon.
Akibat jalan Tol tertutup asap yang diakibatkan ada warga setempat membakar sesuatu sehingga menimbulkan asap tebal.
Sehingga pengendara di jalan tidak dapat melihat sekitar dikarenakan asap tebal menyelimuti jalan sekitar.Akibat kejadian tersebut mengakibatkan tabrakan beruntun sehingga banyak korban pengendara kendaraan roda empat di ruas tol.
Akibat kejadian tersebut banyak menelan korban."
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim ada kecelakaan di jalan tol Cirebon akibat asap tebal pada 12 Mei 2023? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar KPK Tetapkan Gubernur Lampung Tersangka setelah Diperiksa 48 Jam dalam Video Ini
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam. Video tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Mei 2023.
Unggahan video tersebut diawali dengan cuplikan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menggunakan rompi oranye bersama dua orang lain yang di bagian punggungnya terdapat tulisan "TAHANAN KPK" selain itu juga terdapat empat orang mengenakan masker, rompi dan topi sedang menunjukkan benda yang menyerupai uang.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "DIPERIKSA 48 JAM OLEH PENYIDIK AKHIRNYA GUBERNUR LAMPUNG JADI TERSANGKA OLEH KPK".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."MANTAP DIPER1KS4 48 JAM OLEH PENY1D1K AKHIRNYA GUB3RNUR LAMPUNG JADI TERS4NGK4 OLEH KPK"
Dalam video menayangkan seputar kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung dan membahas terkait dengan kerusakan jalan di wilayah tersebut.
Video tersebut diawal dengan narasi "Jokowi lewati jalan rusak parah di Lampung, publik bilang cara elit permalukan gubernur"
Kemudian dilanjutkan dengan suara wawancara kepada Jokowi tentang tanggapannya terhadap jalan rusak.
"Jalannya mulus, enak, dinikmati, sampai Pak Zul tadi tidur saya juga tidur. Karena mulus sampai di mobil tadi tidur" kata Jokowi.
Benarkah klaim video KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement