6 Hoaks Sepekan, Kenali Faktanya Biar Tak Tersesat

6 hoaks yang beredar dalam sepekan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Agu 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 21:00 WIB
Tangkapan layar hoaks seputar Iriana Jokowi
Hoaks seputar Iriana Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan semakin beragam, sehingga dibutuhkan kejelian ketika menerima informasi sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral di media sosial yang beredar dalam sepekan, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut 6 hoaks yang beredar dalam sepekan.

1. Iriana Jokowi dan Panglima Dayak Pimpin Ribuan Massa Kepung Rumah Rocky Gerung

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Agustus 2023.

Unggahan klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung menampilkan foto Iriana bersama sejumlah orang mengenakan celana, ikat kepala dan badan berwarna merah.

Dalam tayang tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"DUKUNGAN TERUS MENGALIR KE JOKOWI

RUMAH ROKY GERUNG DI KEPUNG DAYAK

IRIANA & PANGLIMA PERANG DAYA SEPAKAT LAKUKAN INI"

Kemudian dilanjutkan dengan tayangan Iriana sejumlah perempuan diiringi dengan narasi suara sebagai berikut.

"Pak Jokowi ya saya sampe nangis loh beliau itu sampe kurus lho, mikirin apa mikir rakyat lho, masa masih ada yang mengatakan Jokowi pengecutlah orang itu benar benar tidak punya moral, biarin mantep dah saya begini tidak takut lho, coba datang berhadapan datang kamu sebagai negara yang memiliki etika moral."

Kemudian video menampilkan cuplikan-cuplkan gabar Jokowi dalam berbagai kegiatan yang diiring suara seorang sedang melakukan orasi.

Diriingi juga narasi suara perempuan sebagai berikut.

"Warga Balikpapan menuntut Rocky Gerung untuk segera ditangkap warga berdemonstrasi dan membakar ban di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Kaltim, Rabu.

Demonstran tidak terima Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden.

Dalam demonya bahkan sampai menyembelih hewan ternak hingga darah hewan itu mengenai foto wajah sang pengamat politi yang mereka tuntut untuk segera ditangkap dan diadili itu.

Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persektuan Adat Dayak Kalimantan Timur Kalimantan Utara.

”Rocky Gerung, mulutmu harimaumuSembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata Ketua DPC LPADKT-KU Nasion Lasung.

Pernyataan Gerung yang mengkritik Presiden Jokowi dalam hal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga menyebutkan kata-kata yang tidak patut itu, kata dia, benar-benar telah melukai hati warga Kalimantan Timur dan menghina martabat presiden.

 Layung bilang, Kalimantan Timur selama puluhan tahun dengan rela menyumbang pendapatan hasil Buminya, mulai dari masa kejayaan kayu hutan, minyak dan gas, hingga batubara sekarang, juga kelapa sawit, kepada negara ini.

"Hasil dari pendapatan itu hanya sekian persen saja yang kembali kepada Kalimantan Timur,Ibu kota negara sebentar lagi akan pindah ke Kalimantan Timur dan ada orang yang tidak rela sampai menghina kepala negara yang melaksanakan gagasan itu," kata dia.

Pada demonstrasi yang sempat memacetkan lalu lintas di simpangan itu, massa segera bergerak ke Kantor Polda Kalimantan Timur di mana bertemu dengan massa Fatayat Nahdlatul Ulama Balikpapan.

”Kami juga ingin membuat laporan polisi hal pernyataan Rocky Gerung tersebut,” kata Ketua Fatayat NU Balikpapan Elsa Safitri.

Kaum ibu dan remaja perempuan NU ini berjumlah tidak kurang dari 150 orang. Polisi pun menerima laporan Fatayat NU Balikpapan dan LPADKT dengan No: STPL/93/VIII/2023/SPKT I. Pernyataan Gerung digolongkan sebagai ujaran kebencian atau hate speech alias haatzai artikelen. Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo, sejauh ini, polisi sudah menerima empat laporan warga tentang pernyataan Rocky Gerung, termasuk laporan LPADKT dan warga Fatayat NU Balikpapan."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"MEM4N4S DIPIMPIN LANGSUNG IRIANA & PANGLIMA P3R4NG DAYAK,KINI RUMAH ROKY G DI KEPUNG RIBUAN M4SSA.."

Benarkah klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini.....

 

2. Video Pejabat di Maroko Dicambuk

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pejabat di Maroko dicambuk, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Juli 2023.

Unggahan klaim video pejabat di Maroko dicambuk menampilkan seorang sedang diikat dipohon, kemudian dicambuk oleh sejumlah orang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Inilah yang kami miliki untuk beberapa pejabat di Maroko"

Benarkah klaim video pejabat di Maroko dicambuk? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

 

3. Jokowi Tunjuk Hotman Paris Jadi Pengacaranya untuk Hadapi Rocky Gerung

Cek Fakta Liputan6.com klaim video Jokowi tunjuk Hotman Paris sebagai pengacara untuk hadapi Rocky Gerung. Informasi tersebut dimuat salah satu akun Faceboo, pada 5 Agustus 2023.

Klaim video Jokowi tunjuk Hotman Paris sebagai pengacara untuk hadapi Rocky Gerung, menampilkan foto Hotman Paris sedang bersama awak media.

"BREAKING NEWS....!!

JOKOWI TUNJUK HOTMAN SEBAGAI PENGACARA

ROKY TIDAK AKAN BISA KABUR DARI JERATAN HUKUM"

Kemudian dilanjutkan dengan tayang yang menampilkan narasi suara seorang perempuan sebagai berikut.

"Hotman Paris buka suara kasus Rocky Gerung hina Presiden Jokowi, bisa dieksekusi pakai cara ini."

Kemudian video tersebut menampilkan video pengadilan dan diselisingi dengan video Hotman Paris sedang berbicara, berikut transkripnya.

"Kasus Rocky Gerung apa upaya hukumnya apa sanksi hukumnya, satu-satunya upaya hukum terhadap Roky Gerung hanya berdasarkan Undang-undang ITE yaitu dugaan pencemaran nama baik, masalahnya karena pencemaran nama baik itu adalah delik aduan maka harus korbannya yang melaporkan ke Polisi, dalam hal ini apabila bapak presiden merasa dirugikan harus bapak presiden yang datang ke kantor Polisi untuk membuat laporan Polisi, itulah SOP praktek UU ITE saat ini"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"JOKOWI TUNJUK HOTMAN PARIS S3BAGAI PENG4CARANYA.. ROKY GERUNG KAL! INI TID@K B1SA KABUR LAGI"

Benarkah klaim video Jokowi tunjuk Hotman Paris sebagai pengacara untuk hadapi Rocky Gerung? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hoaks Selanjutnya

4. Mantan Gubernur Nigeria Dihukum Cambuk karena Korupsi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Agustus 2023.

Unggahan klaim mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi menampilkan seorang yang tidak mengenakan baju diikat di pohon kemudian ada sejumlah orang yang menyabet badan orang yang diikat tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ini di Siberia Bro đź‘Ś

*Mantan Gubernur Nigeria tersandung kasus korupsi , sedang dihukum cambuk dan dimiskinkan . Semoga mantan para KORUPTOR & PENGKHIANAT Konstitusi di Indonesia mendapat hukuman yang setimpal dari rakyat Indonesia !!!*

#HukumMatiParaKoruptor,🔥🔥🔥"

Benarkah klaim video mantan Gubernur Nigeria dihukum cambuk karena korupsi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....

 

 

5. Video Makam Nabi Muhammad SAW

Beredar kembali di media sosial postingan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad SAW. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Agustus 2023.

Dalam postingannya terdapat video seseorang sedang membuka pintu makam dan masuk ke dalamnya. Video itu disertai narasi:

"Makam Baginda Nabi Muhammad SAW, mari ucap kan SALAM"

Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 276,3 ribu kali.

Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad SAW? Simak dalam artikel berikut ini...

 

6. Gaji Komisaris Pertamina Capai 8 Miliar

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gaji komisaris Pertamina mencapai 8 miliar, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Agustus 2023.

Unggahan klaim gaji komisaris Pertamina mencapai 8 miliar berupa tangkapan layar yang isinya tulisan sebagai berikut.

"Gaji Presiden: 30jt

Gaji Menteri: 20jt

Gaji Komisaris Pertamina : 8 M"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Rupanya kita selama ini di bodohi ??

Komisaris Pertamina tak perlu kampanye, tak perlu debat di depan publik, usahanya jelas bakal dibeli orang dan pasti untung, tahu-tahu dapat gaji 8 milyar perbulan....???

Kira-kira mungkin ga orang pilih jadi menteri daripada jadi komisaris kalau gajinya jomplang begitu ?

Atau jangan-jangan penghasilan presiden dan menteri sebenarnya perbulan lebih dari jadi komisaris Pertamina ?"

Benarkah klaim gaji komisaris Pertamina mencapai 8 miliar? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya