Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Ganjar Pranowo Jadi Marbut Masjid

Beredar video yang diklaim bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Sep 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 19:00 WIB
Beredar video yang diklaim bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid. (sumber: Instagram)
Beredar video yang diklaim bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid. (sumber: Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 13 September 2023.

Akun Instagram tersebut mengunggah video Ganjar Pranowo yang tengah membersihkan tempat wudhu. Video itu kemudian diberi narasi berisi klaim bahwa Ganjar telah menjadi marbut di salah satu masjid.

"Lagi, setelah viral jadi bintang adzan maghirb, Ganjar kini jadi bintang marbot di Ponpes," demikian narasi dalam video tersebut.

"Waaarrrbiasaahh..., tak doakan semoga cita2 bapak bisa tercapai..,jadi marbot masjid.. Aamiin 🤲," tulis salah satu akun Instagram.

Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 67.618 kali disukai dan mendapat beragam respons dari warganet.

Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo muncul di tayangan video azan magrib yang ditayangkan dua stasiun televisi milik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Dalam tayangan tersebut, Ganjar Pranowo tampak mengenakan baju koko warna putih, peci hitam dan sarung batik.

Ia terlihat menyalami jemaah yang masuk ke masjid. Kemudian disorot juga mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjadi makmum ketika salat berjemaah. Tayangan ini pun menuai kritik dari masyarakat, terutama warganet. Mereka menilai Ganjar sedang mempraktikkan politik identitas dengan memanfaatkan stasiun TV.

Benarkah dalam video itu Ganjar menjadi marbut masjid? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

Gambar tangkapan layar penelusuran foto menggunakan Google Images.
Gambar tangkapan layar penelusuran foto menggunakan Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim bakal capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya, terdapat gambar identik di artikel berjudul "Ke Pondok Kalijaran, Ganjar Ziarah Makam Mbah Hisyam Hingga Jadi Pengasuh Pondok" yang dimuat situs jatengprov.go.id pada 19 Februari 2022 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan layar artikel dari situs jatengprov.go.id.</p>

PURBALINGGA – Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholichin Sholichat di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, bagaikan rumah kedua bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Setiap ada kegiatan di Purbalingga, Ganjar hampir selalu menyempatkan diri berkunjung.

Bagi yang belum tahu, pondok itu didirikan oleh KH Hisyam Abdul Karim. Sebuah pondok sekaligus pusatnya laskar santri melawan penjajahan Belanda. Kyai Hisyam adalah kakek mertua Ganjar.

"Ini keluarga sebenarnya. Kemarin kebetulan (salah satu saudara) om meninggal dan baru bisa takziyah hari ini, sekaligus mampir, karena di sini ada makam keluarga dari istri, dan di sini juga keluarga besar istri lahir. Simbah (KH Hisyam Abdul Karim) dulu yang mendirikan pondok ini," kata Ganjar, Sabtu (19/2/2022).

Setiap kali Ganjar berkunjung ke Ponpes Roudlotus Sholichin Sholichat selalu saja ada yang membuatnya merasa senang dan bangga. Tentu saja karena ponpes yang dirintis oleh Kiai Hisyam itu terus berkembang, di bawah asuhan anak-cucunya.

"Keluarga dari ayah mertua hanya tinggal om yang paling bungsu, sekarang yang mengasuh pesantren ini. Hari ini anak cucunya mulai mencoba mengembangkan kawasan pondok seperti yang ini, ada gedung baru, santri sudah mulai tambah, Madrasah Aliyahnya sudah ada," ungkapnya.

Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, Ganjar selalu berziarah ke makam Mbah Hisyam. Setelahnya, ia akan menyempatkan ngobrol dengan para santri. Sejumlah santri yang mengikutinya ke areal makam dipanggil.

"Mas, sini Mas. Ini nanti ajak santri lain untuk membersihkan, jangan sampai berlumut. Digosok seperti ini lho," ujar Ganjar sambil mempraktikkan cara membersihkan lumut di sekitar keran air.

Ganjar juga mengingatkan para santri untuk disiplin protokol kesehatan. Seperti pemakaian masker setiap saat sebagai langkah pencegahan agar tidak tertular Covid-19.

"Ayo, mana maskernya. Maskernya dipakai dengan benar. Semuanya sudah divaksin juga kan,” kata Ganjar kepada para santri.

Cukup lama Ganjar ngobrol dengan para santri. Selain soal kesehatan, pembicaraan juga menyinggung soal keseharian santri hingga wawasan kebangsaan. Ganjar nampak sudah seperti santri senior atau pengasuh pondok.

"Semoga ajaran Simbah Kyai Hisyam bisa terus kita lestarikan dan kembangkan, untuk mendidik mental para santri, mencintai republik ini," tutur Ganjar.

Video serupa juga ditemukan di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Berkunjung ke Ponpes, Ganjar Pranowo Ajari Santri Bersihkan Lumut di Tempat Wudu dan Ingatkan Prokes" yang dimuat channel YouTube TribunJakarta Official pada 20 Februari 2022.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan video dari channel YouTube TribunJakarta Official.</p>

 

Referensi:

https://jatengprov.go.id/publik/ke-pondok-kalijaran-ganjar-ziarah-makam-mbah-hisyam-hingga-jadi-pengasuh-pondok/

https://www.youtube.com/watch?v=OgFZVXbDVxo

 

Kesimpulan

Video yang diklaim bakal capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menjadi marbut masjid ternyata tidak benar.

Faktanya, video tersebut merupakan kunjungan Ganjar ke Pondok Pesantren Sukawarah Roudlotus Sholichin Sholichat di Desa Kalijaran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga pada 19 Februari 2022 lalu.

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya