“Recheck Sebelum Kegocek”, Kampanye Google untuk Perangi Hoaks Pemilu

Recheck Sebelum Kegocek dipersembahkan oleh Google bersama mitra-mitra lainnya, membasmi manipulasi foto dan video, guna ciptakan pemilu yang nyaman dan aman tanpa hoaks.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 21 Sep 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 15:30 WIB
Yuk Pahami Pemilu Google
Google dan YouTube Indonesia Gelar Acara Yuk Pahami Pemilu. (Liputan6.com/ Julia Rizky Khoirunisa)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran informasi sesat masih menggerogoti nilai kebenaran di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Melihat pengalaman pesta politik yang lalu, penyebaran hoaks adalah taktik jahat yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi dengan tujuan merusak reputasi kandidat yang tak disukai.

Kemajuan zaman dan kemudahan yang diperoleh dari teknologi nyatanya tak sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Taktik manipulasi foto dan video adalah taktik yang paling populer digunakan terutama di masa-masa pemilu.

Taktik manipulasi foto dan video merupakan praktik mengedit atau memanipulasi suatu gambar atau video dengan tujuan untuk mempengaruhi emosi dan perspektif masyarakat luas.

Tentunya dengan teknologi secanggih sekarang, mengedit foto ataupun video adalah hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Oleh karena itu, penting untuk menjadi manusia yang cerdas dan kritis terhadap semua konten yang beredar di media massa.

“Berdasarkan pertemuan ini, Kami akan meluncurkan campaign untuk mengedukasi masyarakat yang judulnya Recheck Sebelum Kegocek,” ujar Brand Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, dalam acara Yuk Pahami Pemilu, Rabu (20/09/2024).

Lahirkan Jiwa Kritis

Yuk Pahami Pemilu Google
Sambutan Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, Dalam Acara Yuk Pahami Pemilu yang Diselenggarakan Oleh Google dan YouTube Indonesia. (Liputan6.com/Julia Rizky Khoirunisa)

Muriel menambahkan, campaign ini dipersembahkan oleh Google dan Jigsaw yang bekerja sama dengan berbagai pihak, yaitu Narasi, KPU, BAWASLU, Vindes, Cek Fakta, Safer Internet Lab, Moonshot, dan khususnya para pemilih muda yang akan memberikan 56% suaranya pada pesta pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan informasi dari Brand Marketing Manager Google Indonesia, campaign ini akan diluncurkan pada tanggal 6 Oktober 2023, pukul 19.00 WIB. Masyarakat dapat menyaksikan live streaming campaign ini di YouTube channel @GoogleIndonesia.

Spektakulernya campaign ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia dengan bintang tamu mystery judge yang sangat menarik. Peluncuran campaign ini diharapkan dapat melahirkan jiwa kritis masyarakat Indonesia untuk membasmi penyesatan informasi di pesta pemilu 2024.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya