Daftar Wilayah Jawa Tengah yang Jadi Bahan Hoaks, Cek Kota Mu Lur

Jangan Percaya hoaks yang mengatasnamakan wilayah di Jawa Tengah

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Okt 2023, 23:51 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 20:00 WIB
Video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah (sumber: Facebook).
Video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah wilayah di Jawa Tengah telah dijadikan bahan hoaks, hal ini berdasarkan hasil temuan Cek Fakta Liputan6.com setelah melakukan penelusuran.

Keberadaan hoaks yang mencatut sejumlah wilayah di Jawa Tengah ini harus diwaspadai, sebab dapat menyesatkan bahkan bisa berujung pada kerugian jika dipercaya.

Salah satu cara untuk menghindari hoaks tersebut adalah dengan memastikakan benaran inf ormasi yang didapat sebelum mempercayainya, selain itu juga bisa mengetahui hoaks yang beredar.

Untuk mengetahuinya, berikut daftar wilayah di Jawa Tengah yang dijadikan bahan hoaks.

Brebes 

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penggusuran hutan di Brebes, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 September 2023.

Klaim video penggusuran hutan di Brebes menampilkan sejumlah orang yang beredar di tengah lahan terbuka yang berada di antara bukit colkat dengan tanaman yang jarang, selain itu juga terlihat tanaman perkebunan dan sejumlah karung beserta bangunan.

Dalam video tersebut sejumlah orang berteriak sambil mengacungkan tangan dan sebagian ada yang beralari.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"SEKARANG BREBES

SELAMATKAN HUTAN KAMI

#BREBES

NANTI WILAYAH MANA LAGI YANG AKAN MENYUSUL"

Vidoe tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"👆🏼👆🏼Mantab.., Brebes juga di gusur.. mau lihat Brebes sampe Tegal habis ... enak kan jadi pecinta Rezim...?! sama sama orang Jawa kan...?! basis mereka tergerus, PeDe1P tadinya Partai tercinta mereka ... 😱 🫣 😠"

Benarkah klaim video penggusuran hutan di Brebes? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Semarang

Sebuah video yang diklaim traffic cone atau pembatas jalan meleleh karena cuaca panas di Semarang, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Agustus 2023.

Video berdurasi 13 detik itu memperlihatkan sejumlah traffic cone meleyot di tengah jalan. Traffic cone yang meleyot itu disebut-sebut meleleh karena suhu panas yang melanda Semarang, jawa Tengah.

"Semarang vanazzz gaes, safety cone aja sampai meleleh, apalagi akyuuuu 😁😁😁" tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 308 kali dibagikan dan mendapat 11 komentar dari warganet.

Benarkah traffic cone meleleh karena suhu panas di Semarang? Simak hasil penelusurannya di sini.....

 


Cilacap

Kabar tentang siswa SMP korban perundungan yang dilakukan oleh siswa lainnya di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Kamis (28/9/2023).

Akun Facebook tersebut mengunggah foto yang diklaim siswa SMP korban perundungan dan narasi berisi bahwa korban telah meninggal dunia.

"Siswa SMP korban penganiayaan oleh teman sekolahnya TKP di Cilacap sudah meninggal dunia... Turut berdukacita...Semoga almarhum di trima oleh Allah SWT dilapangkan kuburnya diampuni segala dosanya...Husnul Khotimah Aamiin ya Rabbal'alamiin .🙏🤲😭," tulis salah satu akun Facebook pada Kamis (28/9/2023).

Sebelumnya, video aksi perundungan pelajar SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah viral di media sosial. Dalam video, aksi perundungan itu dilakukan seorang siswa kepada siswa lainnya, korban dipukul dan ditendang oleh pelaku.

Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko mengungkapkan, duduk perkara aksi perundungan tersebut. Menurutnya, hal itu dipicu oleh pernyataan korban berinisial RF (14) yang menyinggung kedua terduga pelaku.

"Korban mengaku sebagai anggota kelompok atau geng Basis. Pelaku berinisial MK (15) dan WS (14) yang merupakan anggota kelompok itu tidak terima dan tersinggung, sehingga akhirnya melakukan perundungan terhadap korban," ungkap Guntar dilansir dari Antara, Rabu 27 September 2023.

Menurut dia, polisi hingga kini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan kasus perundungan siswa SMP tersebut.

Sementara Kapolres Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto mengatakan, dua terduga pelaku perundungan dan penganiayaan pelajar SMP itu sudah diamankan.

"Namun, dua terduga pelaku telah kami amankan sebelum video perundungan tersebut viral di media," ucap Fannky.

Benarkah kabar tentang siwa SMP korban perundungan di Cilacap meninggal dunia? Simak hasil penelusurannya di sini.....

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya