Cek Fakta: Video Viral Wabup Blora Asal PDIP Bagikan Uang, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 17 Okt 2023, 15:44 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 13:00 WIB
Cek Fakta video Bupati Blora melakukan politik uang
Cek Fakta video Bupati Blora melakukan politik uang

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Oktober 2023.

Dalam postingannya terdapat video seorang wanita sedang membagi-bagikan uang pada sejumlah orang yang berpakaian warna merah. Postingan itu disertai narasi:

"MONEY POLITIK WAKIL BUPATI BLORA DARI PDIPviral video pembagian uang yang diduga berhubungan dengan jabatan yang dilakukan oleh wakil bupati blora dari partai PDI PerjuanganSemoga segera di klarifikasi atau ditangkap!!"

Lalu benarkah postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Wabup Blora Angkat Bicara soal Viral Dirinya Bagikan Gepokan Uang di Acara PDIP" yang tayang di Liputan6.com pada 11 Oktober 2023.

Berikut isi artikelnya:

"Liputan6.com, Blora - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora menggelar konferensi pers menyikapi viralnya video Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati membagi-bagikan uang gepokan kepada sejumlah kader partai saat ada acara di Semarang, Rabu (4/10/2023) lalu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum mengatakan, uang yang kita bagi-bagikan itu adalah uang dari reward partai atau uang gotong royong.

"Jadi kita gotong royong ke DPD, sehingga kita dalam perjalanan itu kita bekerja sesuai target, sesuai jadwal yang diberikan DPD kepada kita, dan kita mendapatkan reward," kata Mbah Dasum, panggilannya kepada puluhan wartawan yang hadir di kantornya, Selasa (10/10/2023).

Menurutnya, reward itu dibagikan lagi kepada para 'komandan tempur' dan para calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Gunanya, untuk membantu masyarakat Blora yang terdampak dengan kekeringan air.

Mbah Dasum mengaku, pihaknya mendapatkan reward dari hasil kerja keras untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Kemudian tentang uang gepokan yang viral dibagi-bagikan itu, disebut sudah berdasarkan musyawarah bersama.

"Kita bermusyawarah, uang ini kita kasih untuk kegiatan di masing-masing dapil," ungkapnya, yang menyebutkan bahwa sebanyak 22 caleg DPRD Blora, masing-masing mendapatkan uang senilai Rp10 juta.

"Di sini kita mempunyai komandan tempur 22. Kita mendapatkan hadiah itu Rp300 juta, kita kasihkan ke 22 caleg, berarti 220 juta. Sisanya masih di kas, dan sisanya ini akan kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan mengambil hati masyarakat yang lebih luas," tambahnya.

Mbah Dasum kemudian menjelaskan alasan kenapa yang membagi-bagikan uang tersebut adalah Wabup Blora, Mbak Tri Yuli.

"Karena beliau ini bendahara DPC, maka segala keuangan beliau yang megang," jelasnya, yang juga membeberkan bahwa yang mengambil video hingga jadi viral adalah kader PDI Perjuangan Kabupaten Blora sendiri.

"Itu juga dari kader kita, dan dipakai untuk WhatsApp story, terus juga sudah kita panggil dan beritahu bahwa itu kurang baik. Karena di masyarakat timbul wacana dan polemik yang macam-macam. Itu uang kita sendiri, uang gotong royong," tambahnya menegaskan.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Blora, Tri Yuli Setyowati meminta maaf saat konferensi pers di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, Selasa (10/10/2023) sore. Diakuinya telat datang saat ingin menyampaikan klarifikasi di hadapan puluhan awak media mengenai videonya bagi-bagi uang gepokan.

"Teman-teman rekan wartawan yang saya hormati, mohon maaf kalau tadi saya telat, karena tadi memang perjalanan dari Semarang," ujar Mbak Tri Yuli, panggilannya saat mengawali konferensi pers yang kedua di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora.

Orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora ini kemudian menyampaikan perihal yang tak jauh beda dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora, HM Dasum atau yang lebih akrab disapa Mbah Dasum.

Menurut Mbak Tri Yuli, dalam videonya yang viral membagi-bagikan uang gepokan itu, kehadirannya dalam rapat adalah sebagai kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blora.

"Nah, saya hadir di rapat itu kapasitas saya sebagai bendahara DPC. Nah, reward yang kami dapatkan di DPD kemudian setelah kita rapat, hasil dari DPD, temen-temen sepakat untuk uang itu dibagi kembali," terangnya.

Dikatakan Mbak Tri Yuli, dirinya membagi-bagikan uang itu sesuai dengan hasil keputusan bersama dan sesuai apa yang disampaikan Mbah Dasum sebelumnya.

"Uang itu uang reward hasil kami, jadi DPD mempunyai penilaian bahwa di Blora kinerja kami itu sesuai target," katanya.

Selain itu, lanjut Mbak Tri Yuli, disampaikan pihaknya sudah membuat pos gotong royong untuk para calon legislatif (caleg) di tiap-tiap daerah pemilihan (dapil)."

Sumber:

https://www.liputan6.com/regional/read/5420022/wabup-blora-angkat-bicara-soal-viral-dirinya-bagikan-gepokan-uang-di-acara-pdip?


Kesimpulan

Banner cek Fakta: klarifikasi
Banner cek Fakta: klarifikasi (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan video yang diklaim Wakil Bupati Blora dari PDIP melakukan politik uang telah diklarifikasi.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya