Liputan6.com, Jakarta - Tiktok mengumumkan akan membuat Pusat Informasi Pemilu di platformnya untuk 27 negara Uni Eropa. Hal ini dilakukan Tiktok untuk mengurangi penyebaran hoaks jelang pemilu pada 27 negara tersebut pada Juni mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Kevin Morgan, Kepala Keamanan dan Kepercayaan Tiktok untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dalam pernyataannya. Dia menjelaskan fitur Pusat Informasi Pemilu bakal bisa diakses mulai bulan depan.
Baca Juga
"Kami bekerja dengan Komisi Pemilu setempat dan juga organisasi sipil untuk Pusat Informasi Pemilu ini. Di sana komunitas dan pengguna Tiktok akan mendapatkan informasi yang terpercaya dan otoritatif," ujar Mogran dilansir Euronews.
Advertisement
"Kami juga bekerjasama dengan 9 organisasi pemeriksa fakta untuk mendapatkan konten yang akurat dalam 18 bahasa berbeda. Selain itu ada lebih dari enam ribu orang yang akan memoderasi konten di Uni Eropa," ujarnya.
Sebelumnya, Tiktok juga pernah membuat Pusat Informasi Pemilu pada tahun 2021. Saat itu fitur disediakan bagi sejumlah negara yang mengadakan Pemilu seperti Yunani, Belanda, Polandia, Slovakia, dan Spanyol.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement